Hakekok Balakasuta

FAKTA Aliran Hakekok Sudah Ada Sejak 1980, Eksis di Pandeglang 2018 dengan Nama Blokosuto

Namun, saat itu, Arya dan kelompoknya melakukan aktivitas sejumlah ritual secara sembunyi-sembunyi.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
handover
Tangkapan layar video aliran Hakekok diduga sesat melakukan ritual mandi bareng di Pandeglang, Banten 

Tak hanya itu, lanjut Hamdi, sebenarnya aliran Hakekok dengan ritual mandi bareng tersebut sudah pernah ada sejak 1980. 

"Bahkan, kami sudah pernah membina organisasi tersebur sejak tahun 1980," ungkapnya.

Menurutnya, walaupun sudah ada sejak lama, akan tetapi keberadaan mereka baru diketahui baru-baru ini sejak viralnya video ritual mandi bareng anggota kelompok tersebut.

Baca juga: Pemimpin Aliran Hakekok Abah Arya dan 15 Pengikutnya Dibina di Ponpes, Alasannya Kurang Ilmu Agama

Hamdi menerangkan, ritual mandi bareng tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap imam yang mereka percayai.

Ritual itu juga dipercaya bahwa dosa-dosa pengikut aliran tersebut dapat terhapuskan.

"Akhirnya malam sebelumnya mereka melakukan rajaban, setelah itu bebersih, niatnya mau sucikan diri. Setelah itu mereka bubar masing-masing," jelasnya.

16 Orang Diamankan Polisi, Termasuk Anak-anak

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana merilis kasus dugaan aliran sesat Hakekok di Mapolres Pandeglang, Kamis (11/3/2021). Sebanyak 16 orang pimpinan dan anggota aliran Hakekok serta barang bukti kemenyan hingga alat kontrasepsi diamankan di Desa Karangbolong, Kecamatan Ciegulis, Pandeglang.
Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana merilis kasus dugaan aliran sesat Hakekok di Mapolres Pandeglang, Kamis (11/3/2021). Sebanyak 16 orang pimpinan dan anggota aliran Hakekok serta barang bukti kemenyan hingga alat kontrasepsi diamankan di Desa Karangbolong, Kecamatan Ciegulis, Pandeglang. (Istimewa)

Petugas Polres Pandeglang mengamankan 16 orang dari sebuah perkampungan di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang pada Kamis kemarin, karena diduga mengikuti aliran sesat bernama Hakekok, pada Kamis (11/3/2021).

Mereka yang diamankan lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak.

Pimpinan kelompok Hakekok bernama Abah Arya (52) dan 15 pengikutnya dijemput polisi di rumah masing-masing setelah adanya laporan keresahan warga tentang adanya ritual mandi bareng antara laki-laki dan perempuan hingga anak-anak tanpa busana dari kelompok tersebut.  

Ritual mandi bareng tersebut dilakukan kelompok aliran Hakekok di sebuah tempat penampungan air area kebun sawit milik PT Globallindo Agro Lestari (GAL).

Menurut polisi, ritual mandi bareng itu bagian dari ajaran Balatasuta dengan mengadopsi aliran Hakekok yang dibawa oleh ayahanda Arya, almarhum E alias S dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Dibina di Ponpes Abuya Muhtadi, Pengikut Aliran Hakekok di Pandeglang Nangis saat Pertobatan

Arya mengakui ritual mandi bareng itu dimaksudkan untuk menghapus dosa para pengikutnya.

Video ritual mandi bareng kelompok aliran Hakekok itu pun beredar di masyarakat.

Ditemukan Sejumlah Jimat hingga Kondom

Polisi mengamankan A (52), pimpinan kelompok aliran Hakekok di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/3/2021). A dan belasan pengikutnya diduga menjalankan aliran sesat, di antaranya ritual mandi bareng di tempat terbuka di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Polisi mengamankan keris, kemenanya hingga alat kontrasepsi di rumah A.
Polisi mengamankan A (52), pimpinan kelompok aliran Hakekok di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/3/2021). A dan belasan pengikutnya diduga menjalankan aliran sesat, di antaranya ritual mandi bareng di tempat terbuka di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Polisi mengamankan keris, kemenanya hingga alat kontrasepsi di rumah A. (Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)
Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved