Anton Medan Meninggal Dunia

Profil Anton Medan dan Kisah Jadi Mualaf: Dulu Perampok Kelas Kakap Hingga Bangun Masjid dan Ponpes

Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang ini memiliki sejarah panjang dalam dunia kriminalitas di Indonesia.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kompas.com/SABRINA ASRIL)
Anton Medan, mantan perampok dan mafia judi di Jakarta yang kini menjadi pemuka agama bagi para narapidana. 

Setelah dirinya menjadi mualaf, Anton Medan pernah diangkat sebagai Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pada 2012-2017.

Nama Anton Medan selalu bersanding dengan tokoh-tokoh besar seperti konglomerat Liem Sio Liong dan Tokoh Mahasiswa Soe Hok Gie.

Bahkan Anton Medan pun telah mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.

Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia di Bogor Senin Sore Ini

Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia, Pernah Memotivasi Ratusan Warga Binaan di Serang: Lupakan Masa Lalu

Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren Attaibin, Pondok Rajeg, Cibinong.

Selain Pondok Pesantren, dilokasi tersebut pun dibangun yayasan dengan mendirikan sekolah.

Pengurus Pondok Pesantren Attaibin, Deni Chunk menjelaskan jika Anton Medan sudah menyiapkan liang lahat yang berada di Pondok Pesantren Attaibin yang berlokasi di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, kabupaten Bogor itu.

"Yang pertama dibangun pertama oleh Bapak (Anton medan, red) kuburannya dulu, terus dianjutin ngebangun pondok pesantren," ujar Deni Chunk dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Lokasi yang nantinya menjadi tempat pemakaman Anton Medan itu pun berada tepat disebelah kanan Masjid Tan Kok Liong yang di desain dengan gaya bangunan Tiong Hoa.

Menurut Deni, kuburan itu memiliki kedalaman sekitar 160 centimeter dan panjang 2 meter yang saat ini dijadikan pendopo bagi tamu yang berkunjung ke Pondok pesantren tersebut.

Anton Medan saat memotivasi warga binaan Rutan Kelas IIB Serang, Jumat (31/1/2020).
Anton Medan saat memotivasi warga binaan Rutan Kelas IIB Serang, Jumat (31/1/2020). (banten.kemenkumham.go.id)

"Tadinya engga ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," kata Deni Chunk.

Di sekeliling lokasi yang akan dijadikan tempat pemakaman itu pun tampak lantainya sudah berbalut kramik.

Meninggalnya pemuka agama keturunan Tionghoa ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra, Senin (15/3/2021).

Anton Medan dikabarkan meninggal setelah berjuang melawan penyakit yang diidapnya.

"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com. Namun, belum diketahui mengenai prosesi pemakaman.

(TribunBanten.com/TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved