Tempelkan Jari Tangan di Tuas Rem Motor Miliki Kerugian, Bisa Bikin Boros Kampas Rem

Menempelkan jari tangan di tuas rem motor merupakan kebiasaan buruk pengendara motor. Kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk bagi pengendara

Penulis: Renald | Editor: Yudhi Maulana A
mpm-motor.co.id
Ilustrasi Pengereman Motor- Menempelkan jari tangan di tuas rem motor merupakan kebiasaan buruk pengendara motor. Kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk bagi pengendara. 

Namun, banyak yang beredar di pasar Indonesia belum dilengkapi dengan ABS.

Untuk motor yang telah dilengkapi ABS, maka pengereman mendadak sudah tidak lagi kita khawatirkan karena fitur tersebut telah bekerja untuk tidak mengunci disk brake dan membuat berkurangnya risiko tergelincir.

Namun, bagi motor yang belum dilengkapi ABS, maka kita harus memahami teknik pengereman darurat, terlebih jika sedang berada pada kecepatan tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Justri Paluhubu menjelaskan, pengereman darurat yang dilakukan saat kecepatan tinggi adalah dengan cara mengocok rem roda depan.

Penampakan sepeda motor gede (moge) Honda CBR600RR yang dipajang di AHM Safety Riding Park, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan moge pertamanya di 2021, yakni CBR600RR. Moge ini memiliki spesifikasi yang lebih mengarah pada motor balap dilihat dari tampilan luarnya yang memiliki desain aerodinamis, Desain fairing dan lampu depan yang baru minim area frontal sehingga koefisien drag lebih kecil terhadap angin. Sepeda motor super sport 600cc tersebut dipasarkan dengan harga Rp 550.000.000 on the road DKI Jakarta dengan pilihan warna terbaru yaitu Tricolor.
Penampakan sepeda motor gede (moge) Honda CBR600RR yang dipajang di AHM Safety Riding Park, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan moge pertamanya di 2021, yakni CBR600RR. Moge ini memiliki spesifikasi yang lebih mengarah pada motor balap dilihat dari tampilan luarnya yang memiliki desain aerodinamis, Desain fairing dan lampu depan yang baru minim area frontal sehingga koefisien drag lebih kecil terhadap angin. Sepeda motor super sport 600cc tersebut dipasarkan dengan harga Rp 550.000.000 on the road DKI Jakarta dengan pilihan warna terbaru yaitu Tricolor. (Tribunnews/Jeprima)

Teknik tersebut dikenal dengan istilah squezee.

"Jadi, pengereman tidak boleh dilakukan dengan cara menarik tuas satu kali sekaligus. Sebab, cara ini berbahaya karena bisa membuat pengendara terlempar ke arah depan," ujar Jusri.

Jusri juga menambahkan, pengereman juga bisa dibantu dengan rem belakang.

Engine brake juga bisa dilakukan untuk pengereman yang lebih optimal.

Kunci dari pengereman mendadak adalah melakukan dengan halus, tenang, dan tetap fokus.

Usahakan jangan sampai rem terkunci hingga membuat motor tak bisa dikendalikan.

Baca juga: Viral Video Mobil Honda Brio Kuning Terbawa Arus Banjir, Perekam Teriaki Pengendara Sepeda Motor

Baca juga: Baru Pertama Kali Beraksi Mencuri Sepeda Motor, Pelajar SMA asal Pandeglang Ditangkap Polisi

"Kalau keadaan darurat maka pengereman harus cepat, harus hard braking, kondisi ini berpotensi membuat roda terkunci."

"Ini harus dihindari karena bisa membuat motor kehilangan kendali, bikers bisa terpeleset dan jatuh," kata Jusri.

Berbeda dengan motor yang sudah dilengkapi ABS, dalam kecepatan kencang, menekan rem dengan penuh pun ban tidak akan terkunci.

Sebab pembagian porsi cengkeraman rem sudah diatur oleh sistem.

"Kalau sudah pakai ABS, rem diremas dan kaki dibejek abis tidak apa-apa karenan nanti pengereman diatur oleh sistem," ujar Jusri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved