Mayat Penumpang KMP Batu Mandi yang Jatuh di Laut 6 Hari Lalu Ditemukan di Cilegon

Saat itu, anggota tersebut melaporkan adanya bau menyengat dari bagian belakang pabrik PT Chandra Asri.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Tangkap layar video Basarnas Banten
Tim Basarnas Banten mengevakuasi mayat penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Batu Mandi atas nama Ahmad Riyanto (41) di perairan Cilegon, Ciwandan, Kota Cilegon, pada Kamis (31/3/2021). Sebelumnya, korban warga Lampung itu dilaporkan jatuh dari kapal di perairan Pulau Tempurung saat perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak pada Minggu, 28 Maret 2021. 

Konfirmasi tersebut berdasarkan bukti uang sebesar Rp 200 ribu dan telepon genggam di saku celana korban.

Saat ini, tim Basarnas Banten membantu pemulangan jenazah korban bersama keluarga ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Untuk sementara ini kami bawa ke rumah duka," ungkapnya.

Diberitakan, sejak hari kejadian, tim Basarnas Banten bersama tim gabungan lainnya melakukan upaya pencarian terhadap korban Ahmad Riyanto yang jatuh di laut Selat Sunda.

Namun, tim tak kunjung menemukan hingga hari kelima pencarian.

Dan baru setelah adanya laporan anggota Polda Banten tersebut akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Warsito menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan upaya pencarian ABK KMP Mabuhay Nusantara bernama Ahmad Fauzi Maulana yang tenggelam setelah berusaha menyelamatkan telepon genggam yang jatuh ke laut Selat Sunda.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved