Rencana Siswa Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Satgas Covid-19 IDI Sebut Waktu Uji Coba Masih Kurang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan persiapan PTM Juli 2021 mendatang dimulai dari sekarang.

Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNMADURA.COM/BENNI INDO
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di SMK saat pandemi Covid-19 - Kegiatan pembelajaran tatap muka di SMKN 2 Batu, Jawa Timur, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNBANTEN.COM - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencannya akan digelar serentak pada Juli 2021.

Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan persiapan PTM Juli 2021 mendatang dimulai dari sekarang.

"Untuk mencapai target tatap muka bulan Juli, sekolah harus melakukan tatap muka mulai dari sekarang," ujar Nadiem dikutip dari KompasTV, Jumat (2/4/2021). 

Nadiem menerangkan, PTM terbatas berbeda pada pembelajaran pada umumnya.

Bagi sekolah yang guru-gurunya telah divaksin, harus segera melakukan pembelajaran tatap muka.

PTM dapat diselenggarakan dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Syarat lain, baik murid, guru maupun civitas akademik harus menerapkan dan mematuhi segala peraturan protokol kesehatan.

"Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan dan harus segera memenuhi prokes untuk segera melakukan tatap muka pembelajaran, bisa dua kali sminggu, tiga kali seminggu, nggak apa-apa," ujar Nadiem.

Selain itu, syarat sekolah yang akan menyelenggarakan PTM yakni guru-gurunya harus sudah melakukan vaksinasi.

Nadiem berharap, program vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan ditargetkan bisa selesai di akhir Juni 2021.

"Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi mulai hari ini. Jadi bagi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka," tegas dia.

Kebijakan ini tentunya mendapatkan banyak respons dari banyak pihak.

Dikutip dari tayangan live Kompas TV pada Jumat (2/4/2021), Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban merespon kebijakan uji coba PTM ini.

Menurut pendapat Zubairi, vaksinasi kepada guru dan tenaga pendidikan saja tidaklah cukup.

Dirinya juga menambahkan, jika risiko terjadinya penularan antar siswa di atas 10% dari total jumlah siswa keseluruhan, itu termasuk tingkat penularan yang tinggi.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Semua Sekolah Wajib Belajar Tatap Muka pada Juli 2021

Baca juga: Mendikbud Nadiem Wajibkan Sekolah Gelar Tatap Muka Mulai Juli 2021, Ini Syaratnya

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved