Lampu Merah JLS Cilegon Mati Tersambar Petir, Manusia Silver Beraksi jadi "Polantas"
Ketiga manusia silver tersebut yakni Bobi, Apriyadi, dan Iis hanya bermodal gerakan tangan dan teriakan saat mengatur arus mobil maupun sepeda motor
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
TribunBanten.com/Khairul Ma'arif
Manusia silver mengatur lalu lintas kendaraan di persimpangan lampu merah Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Sabtu (3/4/2021). Lampu merah di persimpangan jalan tersebut mati setelah tersambar petir pada Jumat malam.
Senada dengan Apriyadi, Bobi juga menyebut kegiatan ini sebatas membantu melancarkan arus kendaraan.
Meski begitu, ia mengakui ada beberapa pengendara yang memberikan uang saat mereka mengatur lalu lintas ini.
"Alhamdulilah ada saja yang kasih Rp2 ribu, kadang ada yang kasih Rp5 ribu," aku Bobo.
Bobi pun mengakui pendapatannya menjadi lebih besar dengan mengatur lalu lintas ini jika dibandingkan beraksi mematung maupun melakukan gerakan ala pantomim biasanya.
Ia mensyukuri itu.
"Pendapatannya lebih besar dari menjadi manusia silver sih," ujarnya.