Geram dengan Pria yang Merudapaksa Anak Tirinya, Warga Keroyok Pelaku Hingga Nyaris Dihabisi
pelaku bernama BGW (38) menjadi bulan-bulanan warga yang mayoritas masih satu keluarga karena geram dengan kelakuan pelaku yang merudapaksa anak tiri
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - "Kalau gak ada saya, pasti dia habis," kata Achmad Sofyan, ketua RT di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan saat bercerita soal penggerebekan warga terhadap pelaku perkosaan bocah SD.
Achmad menurutkan, pelaku bernama BGW (38) menjadi bulan-bulanan warga yang mayoritas masih satu keluarga karena geram dengan kelakuan pelaku yang merudapaksa anak tirinya sendiri.
"Bukan ngelerai lagi, kalau enggak ada saya mah abis. Semuanya penuh rumah, keluarga sih bukan massa," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021) dikutip dari TribunJakarta.com.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul pukul 22.00 WIB, Minggu (4/4/2021).
Saat pengeroyokan terjadi, pihaknya dibantu Ketua RW dan Babhinkamtibmas untuk melerai warga.
Sebenarnya, Sofyan juga sebenarnya kesal dengan kelakuan pelaku.
Namun, Sofyan menahan emosinya dan mengamankan BGW yang kondisinya sudah payah dipukuli.
Sementara, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon mengatakan kasus rudapaksa tersebu terungkap setelah korban menceritakan aksi bejat ayah tirinya kepada sang kakak dan bibinya pada pada Minggu (4/4/2021).
Akhirnya informasi tersebut tersebar ke warga yang masih saudara korban.
Baca juga: Diajak Ortu ke Dukun yang Ngaku Bisa Pindahkan Janin, Gadis yang Sedang Hamil Ini Malah Dirudapaksa
Baca juga: Ibu Muda Dirudapaksa Kakak Ipar, Suami Tak Percaya saat Korban Mengadu
Setelah diamankan dari amukan warga, BGW diserahkan ke Polsek Ciputat Timur yang selanjutnya digelandang ke Polres Tangsel untuk diproses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel.
Jun mengatakan kalau BGW sudah merudapaksa korban berkali-kali sejak Maret 2019.
"Dari tahun 2019 ya bulan Maret, sudah berkali-kali. Nanti lihat hasil visumnya lah. Tapi kan visum belum keluar," kata Jun saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).
Jun mengatakan, BGW memerkosa korban saat istrinya sedang tidak di rumah.
"Ya mungkin saat ibu kandungnya enggak ada," ujarnya.

Pelaku kerja serabutan
BGW menikahi ibu korban sejak sekitar 4 tahun lalu.
Pelaku dikenal warga sebagai orang yang tertutup.
Masih kata ketua RT, Achmad Sofyan mengatakan BGW tinggal bersama istri dan tiga anaknya, termasuk korban yang baru berusia 12 tahun.
Secara pergaulan, BGW termasuk cukup tertutup, dari interaksi terbatas itu, Sofyan tidak menaruh kecurigaan.
Baca juga: Hanya Berdua di Rumah, Ayah Tiri Rudapaksa Anak di Lebak, Sempat Ngancam Begini Nasib Pria Bejat
Baca juga: Pemandu Lagu yang Tewas Setengah Telanjang Sempat Dilindas Truk, Ayu Dirudapaksa Saat Sekarat
"Karena tertutup kan sifatnya ya, enggak tahu di dalamnya bagaimana, secara bertetangga sih saya anggap sih baik ya mungkin ya. Tapi kedalam enggak tahu ya kondisinya," ujar Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, BGW baru tiga tahun tinggal di rumahnya yang saat ini ditempati di Ciputat setelah menikahi istrinya yang sudah memiliki empat anak.
Dalam satu rumah itu terdapat lima penghuni, karena satu anak tinggal di pesantren.
Sepengetahuan Sofyan, BGW hanya kerja serabutan, sedangkan istrinya ibu rumah tangga.
Baca juga: Ibu Muda Dirudapaksa Kakak Ipar, Suami Tak Percaya saat Korban Mengadu
Baca juga: Seorang Siswi SMA Dirudapaksa 10 Orang di Rumah Kosong, 9 Tersangka Berhasil Diciduk
"Kerjanya serabutan," kata Sofyan. "Tinggal di sini tiga empat tahun lalu," tambahnya.
Aksi bejat BGW baru ketahuan setelah sang anak buka suara kepada bibinya pada Minggu (4/4/2021).
Sang bibipun melaporkannya ke polisi, dan BGW ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara, sang ibu korban atau istri pelaku belum mau dimintai keterangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ayah Tiri di Ciputat Sudah Dua Tahun Perkosa Anaknya, Perbuatan Bejat Dilakukan Berkali-kali
Penulis: Jaisy Rahman Tohir