Bawa Tabung Oksigen, Raihana Digendong Ayahnya 2 KM ke Gunung Demi Dapat Sinyal Untuk Belajar Online

Viral kisah Raihana Nurwahid (18), siswi SMA asal Luwu, Sulawesi Selatan yang harus digendong ayahnya 2 KM ke atas gunung demi bisa belajar daring

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A

Rahma melanjutkan, hampir setiap bulan ia membawa sang anak berobat ke rumah sakit.

"Bahkan kita sudah ke Makassar dan Jakarta, tapi mungkin bukan rezeki untuk sembuh karena selalu gagal," ucapnya.

Anaknya terpaksa menempuh jalan jauh bahkan harus digendong karena menghadapi ujian secara online.

"Jadi sekitar 2 kilo kita lalui dengan motor, itu pun motornya harus yang bisa naik gunung karena aksesnya susah, jalan berbatu dan licin. Lalu 500 meter mendaki gunung untuk bisa mendapatkan sinyal," terangnya.

Gadis yang bercita-cita ingin menjadi dokter itu terbilang berprestasi dan selalu mendapat ranking di kelasnya.

Orangtuanya berharap agar putrinya bisa lulus sekolah dan bisa menggapai cita-citanya untuk menjadi dokter.

Baca juga: Viral Video Nenek Muncul Setelah Dikabarkan Meninggal 7 Hari Lalu, Si Perekam Lari Sampai Jatuh

Baca juga: Viral Ibu Penjual Gorengan Rajin Beri Makan Anjing Siang Malam, Tak Dilempar Apalagi Diusir

Ditinggal Ayah Ibu Sejak Bayi dan Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot

Siti Nuraida, siswi Kelas 10 SMK di Pandeglang ini kini berusia 16 tahun.

Namun siapa sangka, Aida,-sapaan Nuraida, sudah bertahun-tahun hidup sendiri di sebuah rumah reyot di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Saat TribunBanten.com berkunjung pada Rabu (7/4/2021), tampak rumah tersebut berukuran 6x8 meter persegi, dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.

Namun, material rumah hanya terbuat dari kayu dan bilik bambu yang tampak berlumut nan lapuk.  

Tampak rumah peninggalan nenek dari Aida itu pun miring dan hampir ambruk lantaran sejumlah pondasi rumah berbahan kayu tersebut sudah lapuk.

Rumah pelajar bernama Siti Nuraida (16) di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4/2021), tampak reyot dan lapuk. Aida sejak usia tiga tahun sudah ditinggal ibundanya yang meninggal dunia dan ayahnya yang menikah lagi.
Rumah pelajar bernama Siti Nuraida (16) di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4/2021), tampak reyot dan lapuk. Aida sejak usia tiga tahun sudah ditinggal ibundanya yang meninggal dunia dan ayahnya yang menikah lagi. (Tangkap layar video)

Saat didatangi, kebetulan hujan turun dan sebagian genting rumah yang sudah berlumut itu pun bocor.

Rumah itu berbentuk panggung rendah dengan lantai kayu dan bambu.

Baca juga: Kisah Pilu Guru Honorer di Pelosok Pandeglang dan Asa di Balik Gaji Rp12.500 Per Hari

Baca juga: Viral Kakak Adik Mencari Barang Bekas Sampai Malam Kelelahan di Pinggir Jembatan, Begini Kisahnya

Melongok bagian dalam rumah, baik ruang tamu, ruang tidur maupun dapur, tak tampak perabotan rumah tangga seperti lemari es maupun tempat piring dan gelas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved