Melihat Aktivitas Masjid di Banten Sambut Ramadan, Siapkan Protokol Kesehatan untuk Jemaah Beribadah
Pemerintah pusat telah mengizinkan pelaksanaan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid selama Ramadan 1442H/2021.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pemerintah pusat telah mengizinkan pelaksanaan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid selama Ramadan 1442H/2021.
Selama pelaksanaan ibadah salat Tarawih, para jemaah harus menaati aturan yang ditetapkan pemerintah.
Salah satu aturan itu berupa jemaah yang dapat beribadah di masjid hanya 50 persen dari kapasitas masjid itu.
Baca juga: MUI Lebak Minta Salat Tarawih di Masjid Dibatasi 50 Persen Sesuai Arahan Menag
Baca juga: Panduan Lengkap Ibadah Ramadan Mulai Buka Puasa Hingga Salat Tarawih dari Kemenag di Masa Pandemi
Menyikapi kebijakan pemerintah itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Hidayah Komplek Ciceri, Muhammad Rosid Ridho, menyambut gembira.
Namun, kata dia, pihaknya akan kesulitan membatasi jemaah tidak beribadah di masjid.
"Masyarakat menginginkan suasana Ramadan normal. Itu masih menjadi kendala, kayanya kalau di Masjid kita tidak bisa diterapkan," kata dia,
kepada TribunBanten.com saat ditemui di Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Jumat (9/4/2021).
Dia menjelaskan, lokasi masjid itu berada di area lingkungan pemukiman masyarakat.
Sehingga, dia mengaku akan kesulitan untuk melarang jemaah beribadah.
"Misalkan saya nanya, bapak darimana kalau dia dari luar bapak bisa pergi. Kayanya ngga punya perasaan amat kalau begitu kan," ujarnya.
Dia mengaku sempat menanyakan asal para jemaah ketika awal pandemi Covid-19. Serta menyarankan jemaah untuk beribadah di tempat kediaman masing-masing.
Baca juga: Pemkot Serang Bakal Bahas Aturan Soal Salat Tarawih Berjamaah dan Larangan Mudik Senin Depan
Baca juga: Masjid Agung Banten Bersiap Gelar Salat Tarawih Berjemaah Saat Pandemi dengan Prokes
"Kita tanya bapak dari mana? dia jawab, dari Bogor. Kemudian saya minta dia untuk salat di rumah saja. Imbauan tidak bisa diterapkan di kita," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Jaga jarak dan kalau ada jemaah yang sedang sakit kita imbau agar mereka tetap di rumah," tuturnya.
Pihak DKI menyediakan
sabun cuci tangan agar jemaah bisa mencuci tangan sebelum memasuki area masjid.