Taman Mahkota Ratu, Wisata Baru di Serang yang Kini Jadi Kampung Ramadan

Pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang memperkenalkan Taman Mahkota Ratu, pada Senin (12/4/2021).

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/DESIPURNAMA
Taman Mahkota Ratu 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM KABUPATEN SERANG - Pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang memperkenalkan Taman Mahkota Ratu, pada Senin (12/4/2021).

Taman Mahkota Ratu adalah salah satu tempat wisata alam di Banten.

Taman Mahkota Ratu berada di Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Semula, Taman Mahkota Ratu adalah area persawahan yang disulap menjadi sebuah tempat wisata yang unik dan menarik.

Baca juga: Wisata Religi di Banten: Menyusuri Situs Banten Girang & Ziarah ke Makbaroh Ki Jong Mas dan Agus Ju

Baca juga: Genjot Wisatawan, 7.500 Usaha Wisata di Banten Akan Dapat Sertifikat CHSE dari Kemenparekraf

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, sebelum memasuki area taman di sisi jalan terdapat jejeran meja bambu terdiri dari 25 meja lengkap dengan payung warna warni.

Dan terdapat bangunan perauh besar yang terbuat dari bambu-bambu, di atas perahu tersebut dapat terlihat hamparan persawahan di sekitar Desa Sukaratu.

Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Hamdani mengatakan kegiatan ini diharapakan dapat terus berjalan setiap tahunnya dan dapat terus meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata.

"Bahwasannya ini masih dalam keadaan pandemi kami akan lakukan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya kepada TribunBanten.com, Senin (12/4/2021).

Telah melakukan kordinasi dengan Polsek dan Denramil untuk sama-sama membantu penjagaan dan penerapan protokol kesehatan.

Dan untuk kegiatannya merupakan kegiatan perlombaan seperti mengaji, adzan dan kuliner pada saat menjelang buka puasa.

"Yang dijual yaitu produk yang dibuat oleh masyarakat setempat, memberdaya masyarakat setempat yang memang memiliki usaha," ujarnya.

Selain itu menurutnya, kegaitan ini pula dapat menjalin silaturahim atar sesama masyarakat di Desa Sukaratu.

"Dapat memberikan tempat untuk pemuda pemudi untuk terus mengkesplor potensi dan inovasi yang dimilikinya," ucapnya.

Dan untuk pada tahun yang akan datang, pihaknya berharap dapat ditingkatkan lagi baik dari sisi fasilitas yang ada maupun anggaran.

"Desa-desa lain saya harap juga dapat membuat kegiatan yang dapat disesukan dengan potensi yang ada agar Kabupaten Serang ini dapat terus bekembang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Baca juga: Larangan Mudik 2021, Tempat Wisata Akan Tetep Penuh Saat Libur Lebaran, Ini Alasannya

Baca juga: Genjot Pariwisata ke Tanjung Lesung, Kemenparekraf Pastikan 2022 Jalan Tol Sudah Dibangun

Sementara itu Kapolsek Cikesual, AKP Tatang Warista mengatakan, terkait untuk pengamana akan mengutamakan protokol kesehatan.

"Jangan sampai dengan adanya kegiatan ini membuat peningkatan pada kasus pandemi Covid-19," ujarnya.

Iapun menuturkan akan menganalisa di lapangan seperti apa dan terus melakukan kordinasi dengan pihak Desa maupun Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis).

"Kami mendukung acara ini yang sifatnya menghibur secara religius dan islami kegiatan yang memang positif," tuturnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved