Ramadan 2021

Masjid Kole Pamarayan Sudah Berdiri Sejak 1960-an, Pondasinya Dibangun Hanya dalam Semalam

Berdiri sejak tahun 1960-an, Masjid Kole Pamarayan Banten Tengah masih kokoh dan terawat.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Masjid Kole Pamarayan Banten Tengah 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Berdiri sejak tahun 1960-an, Masjid Kole Pamarayan Banten Tengah masih kokoh dan terawat.

Bangunan Masjid memiliki gaya arsitektur berbentuk persegi empat dengan 12 pilar sebagai penopang mengitari sekeliling Masjid bercat putih tersebut.

Di bagian menaranya berbentuk limas yang bertumpuk tiga susun, yang menjadi ciri khas bangunan masjid di Banten pada umumnya.

Pintu dan jendela kayu berwarna cokelat ini  terlihat dari luar halaman masuk area masjid.

Seorang pengurus Masjid Kole, Jaenal Abidin mengatakan masjid ini sudah tiga kali direnovasi namun tidak pernah mengubah bentuk asli bangunan.

"Hanya tadinya masjid ini pendek sekarang lebih dinaikin ke atas. Dibangun sejak tahun 1960-an oleh kakek saya dan para relawan sekaligus rekan dari kakek saya dahulu," ujarnya kepada TribunBanten.com, Jumat (2/4/2021).

Jaenal menuturkan dahulu, almarhum kakeknya yang bernama Sariman Muzawir membangun masjid dan bangunan penziarah makam Ki Buyut Santri ini tidak pernah dibantu oleh warga sekitar.

Baca juga: Ternyata Makan Ikan Bisa Menunjang Aktivitas Selama Puasa Ramadan, Ini Penjelasannya

Baca juga: Salat Tarawih Pertama di Masjid di Pandeglang, Jemaah Tak Pakai Masker Maupun Jaga Jarak 1 Meter

Di waktu itu, wilayah Kampung Keramat Kole, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, masih berupa hutan.

"Tapi orang yang ziarah sudah sering berdatangan, itu pun memang yang berziarah hanya dari keluarga dan kerabat saja," ujar pria kelahiran tahun 1950-an tersebut.

Jaenal menuturkan, kakeknya sering menangis pada saat berjuang dalam membangun masjid dan tempat ziarah ini.

Karena tak jarang warga sekitar banyak yang mecibir dan dituduh membangun sebuah gereja.

Masjid Kole Pamayaran di Banten Tengah
Masjid Kole Pamayaran di Banten Tengah (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

"Banyak yang ngantai dulu kakek saya, hampir tiap malem nangis terus, bahkan sekarang beredar di media sosial bahwa bagunan ini yang buat jin," tuturnya dengan wajah kecewa.

Jaenal menjelaskan, bahwa bangunan masjid tersebut dibangun oleh rekan-rekan kakeknya yang berasal dari Daerah Arab Saudi, Jakarta, Lampung, Bogor, Depok, Tangerang, dan Kota Serang.

"Buat bangunan masjid ini yang cepet dari pondasi ke atas hanya satu hari semalem. Dulu banyak kusennya jadi cepet," ujar pria yang memiliki 11 orang anak tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved