Ramadan 2021

BI Banten Siapkan Rp 3,7 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Ramadan dan Idul Fitri 2021

BI kantor Perwakilan Banten menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang selama ramadan hingga lebaran

Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Yudhi Maulana A
hai.grid.id
Ilustrasi Uang-Syarat dan Cara Dapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Bantuan UMKM Diperpanjang hingga Desember 2020. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana

TRIBUNBANTEN.COM - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang untuk masyarakat pada Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1442 H.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya atau year over year (yoy), sebesar Rp 1,8  triliun.

Kepala BI Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan saat ini aktivitas ekonomi di Banten mulai menggeliat dan berangsur pulih.

Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat akan uang kartal juga diperkirakan akan meningkat.

“Peningkatan terjadi berdasarkan asumsi makro ekonomi terkini, proyeksi perbankan, hingga pembelanjaan pemerintah daerah,” ujarnya saat menggelar taklimat media di kantor BI Banten, Kamis (15/4/2021).

Secara Nasional, kata Erwin, BI berkomitmen menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 152,14 triliun pada periode Ramadan dan idul fitri tahun ini.

Nilai tersebut meningkat sebesar 39,33 persen (Yoy), jika dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp 109,2 triliun.

Baca juga: Bank Indonesia Provinsi Banten Dorong Pengembangan UMKM Daerah\

Baca juga: Bank Indonesia: Enam Kabupaten/Kota di Banten Akan Gunakan Transaksi Digital

Penukaran bisa dilakukan mulai 12 April hingga 11 Mei 2021, di 111 titik jaringan kantor perbankan di Banten, termasuk BPR, PD Pasar, Pegadaian, dan Pos Indonesia.

“Mempertimbangkan kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,  layanan kas keliling penukaran uang BI tidak bisa dilakukan secara individual atau ritel, tetapi bisa dilakukan secara wholesale atau berkelompok,” tutur Erwin.

Nantinya pihak perbankan melakukan pengumpulan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) dari koordinator sekelompok masyarakat atau lembaga dan instansi tertentu.

Setelah UTLE terkumpul dalam jumlah tertentu, pihak perbankan akan berkoordinasi dengan BI untuk menerapkan layanan kas keliling wholesale dalam penukaran uang.

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1442 H.
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1442 H. (TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana)

Terkait hal tersebut, kata Erwin, BI Banten telah meminta perbankan untuk menegakkan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan penukaran uang, seperti penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing.

Untuk memastikan kebutuhan uang rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang layak edar, BI melakukan koordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengelolaan Uang Rupiah untuk menjaga ketersediaan di mesin tarik uang (ATM) dan mesin setor tarik (Cash Recycling Machine).

Selain itu, BI juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun RI (UPK 75) atau edisi khusus Rp 75.000 melalui penukaran di Kantor BI Banten dan jaringan kantor bank.

“UPK 75 dapat digunakan untuk bertransaksi dan berbagi selama periode Ramadan,” jelas Erwin.

Baca juga: Pemprov Banten-Bank Indonesia Bentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Banten

Baca juga: Mulai 1 Maret 2021, Bank Indonesia Terapkan DP 0 Persen untuk Mobil dan Sepeda Motor

Selanjutnya, Erwin menjelaskan, untuk menjaga kelancaran pembayaran, memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, BI menempuh tiga langkah strategis, yaitu:

1. Mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai melalui digital banking, uang elektronik dan QRIS, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

2. Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan non tunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.

Untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat, layanan pembayaran dapat melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 12-14 Mei 2021 ketika layanan sistem pembayaran BI ditiadakan.

3. Menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan dan idul fitri 1442 H.

“Dan juga tidak lupa, BI senantiasa mengajak masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah,” tutup Erwin.

Mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah.

Menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah.

Dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved