Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Serang Jalin kerja Sama dengan Pemprov Jabar Lewat BUMD
Kerja sama dilakukan melalui PT Agro Serang Berkah, anak perusahaan BUMD PT Serang Berkah Mandiri dan PT Agro Jawa Barat, BUMD milik Pemprov Jabar
Penulis: desi purnamasari | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Penyerahan naskah Memorandum of Understanding (MoU) antara dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pertanian antara Pemkab Serang dan Pemprov jawa Barat dilakukan di Pendopo Bupati Serang, Kamis (15/4/2021).
Kerja sama dilakukan melalui PT Agro Serang Berkah, anak perusahaan BUMD PT Serang Berkah Mandiri dan PT Agro Jawa Barat, BUMD milik Pemprov Jawa Barat.
"Dua perusahaan daerah akan saling kerja sama mulai dari permodalan hingga pemasaran dan pemanfaatan teknologi. Insya Allah, membawa berkah untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Menurutnya, Kabupaten Serang punya lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Belum lagi masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan.
"Untuk pasar misalnya untuk jagung, kita juga punya pabrik pakan,"ujarnya.
PT Agro Jawa Barat pada tahap awal membutuhkan sekira 1.000 hektar lahan untuk pengembangan tanam jagung.
Saat ini, hasil inventarisasi awal, ada sekira 4.000 hektar lahan di Kabupaten Serang yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
“Semua sudah kami inventarisasi bersama Dinas Pertanian. Termasuk lahan milik perusahaan yang belum dimanfaatkan, akan kami komunikasikan untuk bisa dipakai untuk pengembangan tanaman jagung dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dari mulai bibit akan dicarikan yang berkualitas, modal dan pemasarannya.
Sehingga para petani hanya tinggal bekerja dan mendapatkan upah.
"Petani nanti hanya betul-betul bekerja, tidak usah memikiran apa-apa lagi," ujarnya.
Tatu menegaskan, pertanian adalah salah sektor ekonomi unggulan Kabupaten Serang. Setiap tahun, hasil pertanian terutama padi, selalu mengalami surplus.
“Kita akan manfaatkan kerja sama ini dengan baik, untuk pemberdayaan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini sektor pangan tidak begitu terpengaruh oleh pandemi Covid-19.