Anak-anak Ambil Air Gentong di Masjid Kampung Masigit Setelah Tabuhan Beduk pada Jumat Pertama
Menurut sesepuh setempat, Rakam, Masjid Kampung Masigit merupakan yang tertua di Banten.
"Pada 2013 ada pelebaran masjid. Gentong yang tertimbun diangkat. Setiap satu bulan sekali pada Jumat, gentongnya dibersihkan," katanya.
Harmah, warga setempat, mengatakan setelah tabuhan beduk pada Jumat pertama, anak-anak mengambil air dari gentong yang berasal dari sumur masjid.
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Kampung Masigit, Sugiti, masjid pernah dua kali direnovasi di bagian atap dan pelebaran.
"Pada 2013 dan 2017. Renovasi tidak mengubah bentuk aslinya," ujar pria berusia 38 tahun ini.
Masjid ini biasanya didatangi para peziarah setiap malam Jumat dan Selasa.
Baca juga: Cerita Tekad Warga Bayah Lebak untuk Beritikaf Selama Bulan Ramadan di Masjid Agung Kasunyatan
Untuk menuju masjid ini, dari simpang empat jalan Provinsi Banten, ambil kanan melalui jalan arah Petir, sekitar 100 meter dari jalan raya, tepat di samping kiri jalan terdapat patung monumen pahlawan Samin kemudian belok kiri.
Sepanjang perkampungan menuju lokasi Masjid Kampung Masigit, jalanannya berbatu dan tidak rata, dengan lebar antara 1-2 meter.
Sisi kanan dan kiri jalan adalah hutan, kebun, dan persawahan.
