Terminal Pakupatan Serang Gunakan GeNose C19 untuk Periksa Acak Calon Penumpang dan Sopir Bus
Pihak pengelola Terminal Pakupatan Kota Serang memberlakukan tes Genose C19 secara acak kepada calon penumpang dan sopir bus.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pihak pengelola Terminal Pakupatan Kota Serang memberlakukan tes Genose C19 secara acak kepada calon penumpang dan sopir bus.
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Selasa (27/4/2021) ini, pemeriksaan dilakukan di ruang pemeriksaan kesehatan yang berada di bawah gedung terminal bercat biru.
Petugas mengarahkan penumpang dan sopir bus untuk masuk ke ruangan secara bergantian.
Petugas memberlakukan protokol kesehatan dengan cara sistem jemput bola.
Baca juga: Pemberlakuan Larangan Mudik Lebaran, Aktivitas di Terminal Pakupatan Serang Masih Normal
Baca juga: Agen Bus Mengeluh Mulai Banyak Penumpang Batalkan Tiket Perjalanan dari Terminal Pakupatan Serang
Petugas jasa kesehatan Terminal Tipe A Pakupatan Pipin Maemunah mengatakan, alat GeNose C19 mampu mengeluarkan hasil pemeriksaan Covid-19 kurang dari lima menit setelah breathing bag dimasukkan ke alat scaning GeNose.
"Hasilnya akan sangat cepat tidak sampai lima menit kurang lebih 2-3 menit sudah dapat terlihat hasilnya positif atau negatif terpapar Covid-19, dan memang harus diberangi dengan sinyal yang baik," ujarnya kepada awak media, Selasa (27/4/2021).
Pipin mengatakan breathing bag hanya dapat digunakan satu kali pakai dan setelah digunakan harus dibuang.
"Untuk hasilnya hanya dapat dipakai satu 1×24 saja, dan keakuratan dari alat Genose ini hanyan sekitar 70 persen," ucap permpuan berkerudung biru tersebut.
Pipin menjelaskan, cara kerja Genose C19 adalah orang yang akan diperiksa cukup meniup breathing bag.
Caranya harus bernapas terlebih dahulu sebanyak dua kali. Lalu saat bernapas ketiga kali itu napas ditiupkan ke breathing bag.
Sehingga hanya napas ketiga yang akan dimasukkan ke breathing bag.
Setelahnya breathing bag dimasukkan ke alat yang disebut Genose C19.

Alat itu terhubung dengan komputer atau laptop yang juga terhubung ke internet yang nantinya digunakan untuk mengecek hasilnya.
Selain itu, dia mengatakan alat ini sangat sensitif dengan bau-bauan yang cukup menyengat, di antaranya seperti bau parfum, sabun mandi, dan asap rokok.