Kasus Babi Ngepet di Depok Settingan Tokoh Agar pengikutnya Banyak, Begini Skenario Kebohongannya

otak dari rekayasa penangkapan babi ngepet tersebut adalah seorang tokoh masyarakat berinisial AI.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TribunJakarta/ Dwi Putra
Hoaks penemuan babi diduga jadi-jadiannya, dalangnya merupakan pria bernama Adam Ibrahim. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus penangkapan hewan diduga babi ngepet di Sawangan, Depok terbukti hanya settingan belaka.

Pihak Polres Metro melakukan pengungkapan terkait babi ngepet tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang warga.

Diketahui, hewan diduga babi ngepet itu ditangkap warga pada tengah malam, yakni pada Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 00.00 WIB.

Dikutip dari TribunJakarta.com, otak dari rekayasa penangkapan babi ngepet tersebut adalah seorang tokoh masyarakat berinisial AI.

"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” timpalnya lagi di Polres Metro Depok.

Imran mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri, melainkan ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.

Baca juga: TERBONGKAR! Kasus Babi Ngepet di Depok Diduga Settingan, Babi Dibeli Secara Online

"Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.

Imran berujar bahwa Adam dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 Undang-Undang Dasar Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.

Dalam informasi yang diterima TribunBanten.com, berikut kronologi lengkap serta kebohongan yang dirancang oleh AI saat melakukan penangkapan babi ngepet malam itu:

1. Pada sekitar bulan Maret 2021 warga di lingkungan RW.04 banyak yang kehilangan Uang dan kejadiannya setiap malam Selasa dan malam Sabtu.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat memimpin ungkap kasus pengakuan pelaku kegaduhan babi s-cuma-karangan-warga-sekitar.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat memimpin ungkap kasus pengakuan pelaku kegaduhan babi s-cuma-karangan-warga-sekitar. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

2. Sebulan lalu warga melihat babi dan di tangkap selalu hilang.

3. Lantas warga melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap dengan cara ritual tertentu.

4. Kronologis penangkapan

Pada hari Senin tanggal 26 April 2021 sekitar pukul 22.30 WIB warga mempersiapkan diri.

Lalu pada pukul 00.00 WIB keesokan harinya, terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP kebun milik warga bernama Suratiyo dengan berjalan kaki.

Narasi yang dibuat oleh AI, kalau pria tersebut tidak menapakkan kaki di tanah kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah di tunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi Babi hutan berwarna hitam.

Babi tersebut menggunakan kalung dan memakai ikat kepala warna merah.

Hoaks penemuan babi diduga jadi-jadiannya, dalangnya merupakan pria bernama Adam Ibrahim.
Hoaks penemuan babi diduga jadi-jadiannya, dalangnya merupakan pria bernama Adam Ibrahim. (TribunJakarta/ Dwi Putra)

Setelah 'berubah' menjadi babi, warga mengepungnya dan babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau oleh warga bernama HE dan IW.

Babi tersebut kemudian ditaburi garam dan disabet menggunakan sapu lidi berjumlah 7 batang kemudian dimasukan ke dalam kandang di lokasi kebun tempat babi ditangkap.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 8 orang saksi, ternyata terungkap kalau aksi penangkapan tersebut hanyalah settingan.

Berikut raekayasa kebohongan tersebut:

Baca juga: Hewan Diduga Babi Ngepet Ditangkap Warga Sambil Telanjang, Akhirnya Dipenggal Karena Alami Keanehan

1. Warga berinisial AF bercerita kepada AI kalau ada warga yang kehilangan uang senilai Rp 1 juta sebanyak 2 kali.

AI mengatkan kalau hal tersebut bisa dikarenakan adanya tuyul dan atau babi ngepet.

2. Melihat ada kesempatan, AI melakukan pembelian seekor babi melalui online dari komunitas pecinta hewan di Depok, senilai Rp 900 ribu denganongkos kirim Rp 200 ribu.

3.Pada Selasa tanggal 27 april 2021 pukul 00.00 telah dilakukan penangkapan seekor babi.

Namun para warga lainnya tidak ada yang mengetahui dan melihat secara langsung terkait dengan peristiwa berubahnya seorang manusia menjadi seekor babi, hanya berdasarkan cerita dari AI.

4. Bahwa pada saat penangkapan para saksi hanya melihat seekor babi yang berada di sekitar kandang yang ternyata telah disiapkan oleh AI di sebelah rumahnya.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Kemudian babi tersebut ditangkap oleh para saksi dari berdasarkan aba-aba dari AI.

5.Warga lainnya yang telah menunggu di belakang rumah AI dan tidak boleh keluar dan melihat proses perubahan manusia menjadi babi.

6.Mereka hanya berkomunikasi melalui Whatsapp, dan menunggu aba-aba dari AI.

7. Diketahui ternyata AI merancang kebohongan itu diduga untuk menjadi terkenal agar pengikutnya bertambah.

Makam Babi Dibongkar

Polsek Sawangan menelusuri informasi adanya babi ngepet yang meresahkan warga Sawangan.

Pada Rabu (28/4/2021) kemarin, aparat kepolisian membongkar kuburan
babi yang diduga jadi-jadian.

Upaya pemindahan kuburan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat pada saat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Babi Ngepet dan Kalung diduga jimat yang lepas dari leher babi yang ditangkap di Depok, Selasa (27/4/2021)
Babi Ngepet dan Kalung diduga jimat yang lepas dari leher babi yang ditangkap di Depok, Selasa (27/4/2021) (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta)

Pasalnya, tak dipungkiri bahwa kuburan yang diduga babi ngepet ini masih menjadi pusat perhatian, terbukti dengan beberapa orang yang datang hanya untuk menebus rasa penasarannya melihat kuburan babi ini.

Sebelumnya, kuburan bangkai babi tersebut sudah sempat dibongkar dan dipindahkan dari tempat semula.

Kemudian, bangkai babi tersebut kembali dikuburkan di sebuah lahan kosong yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penguburan awal.

"Iya anggota melakukan pembongkaran karena masih menjadi perhatian masyarakat," kata Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/4/2021).

"Untuk menghindari kerumunan massa juga ya, karena dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," timpalnya lagi.

Saat ini, bangkai babi tersebut pun diamankan untuk sementara ke Polsek Sawangan.

Baca juga: Geger Penangkapan Babi Ngepet di Depok, Ini Fakta Sebenarnya, Ada Sosok Misterius Berjubah Hitam

Rio mengatakan, pihaknya juga tengah meminta klarifikasi dari sejumlah warga yang turut terlibat dalam penangkapan babi ini.

"Belum ada kesimpulan karena kami masih melakukan klarifikasi," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, warga di RT 02/04 Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan hewan yang diduga babi ngepet pada Selasa (27/4/2021) dini hari.

Dugaan bahwa hewan ini adalah babi ngepet, diakui warga dari banyaknya peristiwa hilangnya uang warga secara misterius, mulai dari nominal ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Lantaran viral dan menyedot perhatian publik hingga ratusan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, babi tersebut pun disembelih pada siang harinya, dan dikuburkan persis di area pemakaman warga sekitar.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Terungkap Babi Ngepet di Sawangan Depok Hoaks, Cuma Karangan Warga dan'Babi Ngepet' Sudah Dikubur dengan Tubuh Terpisah, tapi Kini Terancam Dibongkar karena Alasan Ini, .

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved