Sosok Adam Ibrahim yang Rekayasa Babi Ngepet, Sempat Berkoar Tantang Warga yang Punya Ilmu Hitam
Aksi Adam Ibrahim berkoar-koar dan menyampaikan cerita bohongnya di depan warga pun beredar di media sosial.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Penangkapan hewan yang disebut-sebut babi ngepet di Sawangan, Depok ini ternyata direkayasa oleh seorang tokoh masyarakat bernama Adam Ibrahim.
Adam Ibrahim dijadikan tersangka oleh Polres Metro Depok karena diduga melanggar Pasal 14 ayat 1 dan atau ayat 2 UU nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana tentang menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat.
Dari hasil pemeriksaan, Adam Ibrahim mengaku telah merekayasa penangkapan 'babi ngepet' yang menjadi penyebab hilangnya barang-barang milik warga Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok.
Sebelum kasus ini terungkap polisi, Adam Ibrahim sempat berkoar ke warga terkait penangkapan babi tersebut.
Aksi Adam Ibrahim berkoar-koar dan menyampaikan cerita bohongnya di depan warga pun beredar di media sosial.
Dalam video itu, Adam Ibrahim bercerita kalau babi tersebut adalah babi ngepet yang ditangkap warga pada Selasa (20/1/2021) tengah malam.
Baca juga: Kasus Babi Ngepet di Depok Settingan Tokoh Agar pengikutnya Banyak, Begini Skenario Kebohongannya
Ia mengatakan kalau babi ngepet tersebut ditangkap warga dalam kondisi telanjang.
"Ketika berubah sudah jadi babi dan ditangkap warga dalam kondisi telanjang bulet. yang gak telanjang gak liat," ucapnya.
Lanjutnya, babi ngepet yang ditangkap awalnya berukuran besar.
Namun, saat kalung berbentuk seperti tasbih yang dipakai babi ngepet tersebut dilepas, ukuranya semakin menyusut.
Atas dasar itu, ia dan warga sepakat menyembelih babi ngepet tersebut agar tidak kehilangan bukti.
"Yang kita khawatirkan semakin lama semakin mengecil dan nanti hilang. Kita gak punya bukti kuat nanti untuk siapa orangnya tersebut.
Pada hari ini kami tokoh masyarakt , kita merapatkan dan hasil keputusannya siang ini, babinya akan kita matikan," ucap pria berbaju putih itu.
"Jadi nanti kalau sudah mati, keluarganya dateng, pasti yang namanya keluarga anaknya ilang pasti dateng," tambahnya.
Adam Ibrahim juga mengatakan kalau ia dan warga akan menunggu selama 1 minggu setelah babi tersebut disembelih, bila ada pihak keluarga yang mengaku terkait dengan babi ngepet itu.
Baca juga: TERBONGKAR! Kasus Babi Ngepet di Depok Diduga Settingan, Babi Dibeli Secara Online
