Hari Buruh 2021: Puluhan Orang Diamankan, Pekerja Hadapi Tantangan Berat Akibat Pandemi Covid-19

Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap 1 Mei. Pada tahun ini, Hari Buruh digelar secara serentak di Indonesia pada Sabtu 1 Mei 2021

Editor: Glery Lazuardi
Freepik/ibrandify
Ilustrasi - Ucapan Hari Buruh. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap 1 Mei.

Pada tahun ini, Hari Buruh digelar secara serentak di Indonesia pada Sabtu (1/5/2021).

Aksi unjuk rasa digelar digelar di sejumlah tempat.

Beriringan dengan aksi unjuk rasa itu, dilakukan juga penangkapan oleh aparat kepolisian.

97 orang ditangkap saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Patung Kuda serta Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021).

Jumlah tersebut diperoleh dari rangkuman pernyataan yang disampaikan polisi hingga aksi May Day selesai pada pukul 17.05 WIB.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap 15 orang mahasiswa Papua saat melintas di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Baca juga: Hari Buruh Internasional di Cilegon, Pendemo Duduk Bareng Wali Kota-Kapolres, Helldy Minta Dukungan

Baca juga: Buruh dan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa untuk Peringati May Day di Istana dan Gedung MK Hari Ini

Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) periode 2021-2024, Arie Gumilar merefleksi pergerakan buruh di Indonesia.

Menurut dia, elemen buruh akan menghadapi tantangan yang berat di masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Untuk itu dia mementingkan kekompakan.

"Mudah-mudahan diberi kekuatan dan kekompakan, solid dengan jiwa korsa berjuang bersama- sama. Saya yakin perjuangan ke depan akan lebih berat lagi dari sebelumnya," kata dia.

Menurut dia, peringatan Hari Buruh 2021 merupakan sarana untuk saling memperkuat persatuan dan kesatuan.

"Memanfaatkan momentum ini juga mudah-mudahan pengurus yang ditetapkan pada hari ini juga memiliki semangat perjuangan yang sama dengan buruh-buruh internasional," kata dia.

Dia menaruh perhatian di bidang ketahanan pangan dan energi. Menurut dia, Indonesia harus berdaulat di bidang ekonomi.

Hal ini, karena salah satu kedaulatan yang menopang kokoh tidaknya suatu negara selain kedaulatan pangan dan ekonomi itu adalah juga kedaulatan energi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved