Larangan Mudik
Banten Tujuan Mudik, Ini 19 Titik Penyekatan di Cilegon, Serang, Lebak, Tangerang, dan Pandeglang
Yang perlu kita antisipasi, melakukan penjagaan dan melakukan penyekatan agar orang dari luar tidak masuk ke Banten dan orang Banten tidak keluar
TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak bupati dan wali kota, Forkopimda, serta pemangku kepentingan untuk melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo.
Arahan itu terkait pelarangan mudik Lebaran 2021, penanganan pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional.
Hal itu dikatakan Wahidin Halim dalam telekonferensi Rakor Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Masa Pandemi.
Rakor bersama bupati, wali kota, dan Forkopimda se-Provinsi Banten itu digelar di ruang rapat rumah dinas Gubernur Banten, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Warga Jabodetabek Dilarang Mudik dan Wisata ke Banten, Wahidin: Gue di Rumah Aja Saat Lebaran
"Dengan segenap keterbatasan, kita harus berusaha melaksanakan arahan Pak Presiden," ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis.
Wahidin Halim juga mengajak para peserta rapat untuk memetik pelajaran pada gelombang tsunami kasus Covid-19 di India akibat masalah kerumunan sehingga banyak yang terdampak dan terpapar virus corona.
"Saya ingin masukan dari seluruh pihak, juga kesepakatan kita untuk menangani mudik sesuai arahan Presiden Joko Widodo," katanya.
Adapun masalah mudik disepakati bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian harus ditaati.
Sekitar 60 persen masyarakat Banten merupakan pendatang.
Kalau tidak mudik, sekitar 11 juta orang akan tetap di Banten.
"Yang perlu kita antisipasi, melakukan penjagaan dan melakukan penyekatan agar orang dari luar tidak masuk ke Banten dan orang Banten tidak keluar. Di satu pihak mudik dilarang, tapi wisata dibuka."
"Secara potensi wisata, garis pantai Banten perlu dijaga. Jangan seperti tahun lalu, ada peningkatan paska-libur Lebaran, libur sekolah, dan libur tahun baru," ucap Wahidin Halim.
Menurut dia, kalau tidak mudik, pastinya akan ke pantai. Kemungkinan masyarakat akan berbondong-bondong ke mal atau pusat perbelanjaan di Tangerang Raya.
Kalau masyarakat disiplin dan menerima sosialisasi tidak mudik, kemungkinan Pelabuhan Merak dan jalan raya tidak sepadat tahun lalu.
Dalam rapat koordinasi itu, Gubernur Banten dan Wakil Gubernur mendapat masukan dari Forkopimda Provinsi Banten serta bupati dan wali kota.

Wakil Kepala Kepolisian Daeran Banten Brigjen Ery Nursatari mengatakan pihaknya menggelar Operasi Ketupat untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Ada 19 titik penyekatan dan pos pelayanan di wilayah hukum Polda Banten di enam titik di pintu tol Tangerang - Merak dan sejumlah jalan arteri kabupaten dan kota.
Di Kota Cilegon di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bojonegara, serta Gerem bawah.
Di Kabupaten Serang di Cikde, Ciujung, dan Tanara.
Di Kota Serang di Gerbang Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Pintu Tol Serang Timur, serta Pintu Tol Serang Barat.
Di Kabupaten Tangerang di depan Gerbang Citra Raya, Jalan Adhiyaksa, Jayanti.
DI Kabupaten Lebak di perbatasan Jasinga, Cilograng, serta Curug Bitung.
Di Kabupaten Pandeglang di daerah Gayam.
Baca juga: Warga Curi Start Mudik, Penumpang Padati Stasiun Rangkasbitung
Menurut Ery, sejak H-6 hingga Idul Fitri 1442 H, Polda Banten fokus penyekatan terhadap aktivitas mudik dengan tetap mengedepankan sisi humanisme.
Setelah Lebaran, fokus pada pengendalian dan pengaturan pada tempat-tempat wisata.
Untuk mencegah masyarakat berbondong-bondong ke mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan Jawa Barat, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengusulkan ada pembicaraan antargubernur tiga wilayah sehingga ada keseragaman.
Setelah mendapatkan masukan dari Forkopimda, bupati, dan wali kota atau yang mewakili, rapat koordinasi ditutup Wakil Gubernur Andika Hazrumy.
"Alhamdulillah telah kita sepakti bersama untuk melaksanakan dengan baik sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Pak Presiden mewanti-wanti, untuk libur Lebaran kali ini agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," ucap Andika.
Baca juga: Larangan Mudik, Bagaimana Persiapan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Banten? Ini Kata Kadishub
Menurut dia, Provinsi Banten merupakan tujuan mudik ke enam setelah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Lampung.
"Meski tempat pariwisata dibuka, saya berpesan untuk dapat mengetatkan protokol kesehatan, khususnya mengantisipasi terhadap tempat wisata pantai terbuka," katanya.
Dia berharap kebijakan pelarangan mudik tahun ini dapat kita laksanakan dengan baik.