Warga Curi Start Mudik, Penumpang Padati Stasiun Rangkasbitung
Jelang berlakunya larangan mudik Lebaran 2021, Stasiun Rangkasbitung, Lebak dipadati penumpang.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Jelang berlakunya larangan mudik Lebaran 2021, Stasiun Rangkasbitung, Lebak dipadati penumpang.
Pemerintah pusat menetapkan waktu larangan mudik Lebaran mulai dari 6-17 Mei 2021.
Baca juga: Kirim Surat ke Pemerintah Pusat, Bupati Lebak Minta Penghentian Layanan KRL Jakarta-Rangkasbitung
Baca juga: Soal Larangan Mudik, Bupati LebakTunggu Regulasi PT KAI Terkait Stasiun Rangkasbitung
Berdasarkan pemantauan Tribunbanten.com di Stasiun Rangkasbitung pada Senin (3/5/2021),
terjadi kepadatan penumpang pengguna Commuter Line tujuan Tanah Abang dan kereta jarak jauh.
Para penumpang yang datang ke stasiun tampak membawa tas ransel berukuran besar dan koper.
Bahkan, ada penumpang yang membawa books makanan yang telah dibungkus dalam sebuah kardus makanan.
Calon penumpang terlihat mengantre untuk mengambil kartu agar bisa masuk ke area stasiun.
Sebelum masuk ke area stasiun, petugas mewajibkan calon penumpang mencuci tangan menggunakan hands sanitzer. Lalu, petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang.
Di bagian luar stasiun tampak terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Opar (45), calon penumpang, mengaku akan pulang menuju ke Malang, Jawa Timur, untuk bertemu anggota keluarga.
Ia mengaku terpaksa mengambil cuti dari kantor terlebih dahulu lantaran akan ada kebijakan larangan mudik Lebaran oleh pemerintah.
"Iya terpaksa harus curi start terlebih dahulu ini. Karena kalau berangkat tanggal 6 pasti sudah tidak akan bisa," katanya saat ditemui, Senin (3/5/2021)

Dia mengaku ingin pulang kampung karena sudah lima tahun tidak bertemu dengan anggota keluarga.
"Ini kan momen sangat dinanti oleh semua orang. Otomatis ada kerinduan ingin merayakan hari Lebaran bareng keluarga," ujarnya.