Sate Beracun Berujung Maut

Sosok Pria yang Sarankan Sianida Ke NA Untuk Kirim Sate Beracun ke Polisi, Sebut Hanya Bikin Diare

Namun pengakuan sementara dari NA, ia tidak mengetahui jika racun yang ia beri itu dapat menyebabkan orang tewas.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kolase Tribunjogja.com | Kompas.com | Christi Mahatma | Markus Yuwono
Polisi ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Kabar sosok pria yang diduga menjadi dalang di balik ide sianida yang diletakan NA di bumbu sate kini mencuat ke publik.

Berdasarkan data dari TribunJogja.com, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi membeberkan ada pria berinisial R yang tengah dekat dengan NA.

Namun sayangnya NA tidak merespon pria tersebut karena masih menyukai mantan kekasihnya T.

Saat NA menceritakan bagaimana sakit hatinya terhadap T, R pun menyarakan untuk memberi pelajaran.

R memberi saran agar NA mengirimkan makanan yang sudah ditaburi racun untuk T melalui ojek online.

Namun pengakuan sementara dari NA, ia tidak mengetahui jika racun yang ia beri itu dapat menyebabkan orang tewas.

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare. Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan," kata Ngadi, Senin (03/05/2021).

R yang jatuh hati dengan NA namun cintanya tak digubris nekat memberi saran yang begitu kejam.

Baca juga: Cinta Ditolak Racun Bertindak, NA Pernah Menolak Cinta Pria Misterius yang Beri Ide Sate Beracun

NA pertama kali bertemu dengan R di salon tempatnya bekerja.

R yang menjadi pelangaan tempat NA bekerja akhirnya membuat hubungan mereka semakin akrab.

Saat ini pihak kepolisian sedang mencari sosok R yang menjadi dalang di balik ide nekat NA meracuni T.

Ngadi menyebut R belum ditemukan lantaran ponselnya mati.

Ia pun menyebut adanya kemungkinan tersangka baru dan sedang melakukan penyelidikan.

"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," jelas Ngadi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved