Data BPS: Angka Pengangguran di Banten Tertinggi Kedua di Indonesia per Februari 2021
Jumlah angka pengangguran di Provinsi Banten menempati urutan kedua di Indonesia. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan BPS Banten
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah angka pengangguran di Provinsi Banten menempati urutan kedua di Indonesia.
Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Banten.
Baca juga: Profil Kepala BPS Banten Adhi Wiriana: Zaman SMA Pernah Tawuran, Pertama Kali TikTok Lagu Abang Jago
Baca juga: Video Ketika Kepala BPS Banten Adhi Wiriawan Bermain TikTok
BPS Banten mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi Banten pada periode Februari 2021 mencapai 9,01 persen.
Di mana jika ada 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar sembilan orang pengangguran
Posisi itu berada di urutan kedua TPT tertinggi secara nasional di bawah Kepulauan Riau, dengan jumlah penduduk yang masih menganggur sebanyak 563,40 ribu.
Jumlah pengangguran meningkat sebesar 15,57 persen atau setara 75,9 ribu dibandingkan TBT Banten per Februari 2020 (YoY/Year Over Year) dengan total 487,50 ribu orang.
Jika dibanding Agustus 2020 yang jumlah TPT-nya mencapai 661,06 ribu orang, ada penurunan sebesar 14,77 persen atau 97,66 ribu orang.
Pada Februari 2021, TPT perempuan sebesar 9,27 persen, lebih tinggi dibanding TPT laki-laki yang sebesar 8,86 persen.
TPT menurut jenis kelamin memiliki pola yang sama dengan pola TPT total, yaitu mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2020 dan mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020.
“Hal ini menandakan pada 2021 kondisi ekonomi mulai berangsur pulih sejak Agustus 2021, meskipun belum signifikan,” ujar Kepala BPS Banten Adhi Wiriana melalui rilis youtube Berita Resmi Statistik BPS, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Banten Naik 41,30 % dalam Sebulan, BPS: Tanda Ekonomi Berangsur Pulih
Baca juga: BPS: Tingkat Hunian Hotel di Banten Naik 39,19 Persen, Bintang 4 Paling Diminati
Sedangkan menurut daerah tempat tinggal, TPT perdesaan sebesar 10,02 persen lebih tinggi dibandingkan dengan TPT di daerah perkotaan (8,61 persen).
Untuk pengangguran di Banten pada Februari 2021 karena terdampak virus Covid-19, ada sebanyak 104,31 orang.
Jumlah tersebut menurun 100,93 orang atau sebesar 49,18 persen dibanding Agustus 2020.
“Memang terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi ini,” kata Adhi.
Sementara itu, angkatan kerja pada Februari 2021 terdiri atas 6,25 juta orang, dengan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 5.686,92 juta orang.
Jumlah tersebut naik sebesar 2,34 persen atau setara 134,74 ribu penduduk yang bekerja dibandingkan Agustus 2020.
Penduduk yang termasuk angkatan kerja sendiri adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Sejalan dengan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mempunyai pola yang serupa.
Baca juga: BPS Catat Laju Inflasi di Banten Relatif Stabil pada Maret 2021
Baca juga: BPS: Produksi Beras di Provinsi Banten Alami Kenaikan 937,81 Ribu Ton di Masa Pandemi 2020
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Pada Februari 2021 TPAK di Banten sebesar 64,28 persen, yaitu naik 0,41 persen poin dibanding Februari 2020 namun turun sebesar 0,20 persen poin dibanding Agustus 2020.
“Untuk lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 2,19 persen dari Agustus 2020” imbuh Adhi.
Dilanjut dengan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang meningkat sebesar 1,00 persen poin dan Real Estate 0,40 persen poin.
Kemudian, tiga lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar adalah Transportasi dan Pergudangan (1,22 persen poin); Jasa Lainnya (0,91 persen poin); dan Jasa Pendidikan (0,72 persen poin).
Baca juga: BPS: Tingkat Okupansi Hotel di Banten di Awal Tahun 2021 Masih Alami Penurunan Karena PSBB
Baca juga: BPS: Tiga Kota di Banten Ini Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar untuk Makanan, Minuman dan Tembakau
Sementara itu, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai sebesar 47,61 persen pada Februari 2021.
“Karakteritik penduduk bekerja yang berusaha sendiri juga banyak, ada 23,54 persen karena masa pandemi covid-19 rata-rata orang membuka bisnis di rumah,” ungkap Adhi.