Di Tengah Bulan Ramadan, Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Ratusan Jemaah Terluka
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri mengecam insiden serangan yang dilakukan polisi Israel di bulan Ramadan 1442 Hijriah.
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri mengecam insiden serangan yang dilakukan polisi Israel di bulan Ramadan 1442 Hijriah.
Sebelumnya telah terjadi bentrokan beradarah di Masjid Al-Aqsa Palestina antara tentara Israel dan warga sipil yang melukai ratusan orang pada Jumat (7/5/2021).
Kemlu mengatakan kalau Indonesia mengecam pengusiran paksa 6 warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat Muslim.
Kemlu dalam pernyataannya mengatakan pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional.
Khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan.
Oleh karena itu, Indonesia mendesak masyarakat internasional melakukan langkah nyata untuk menghentikan langkah Pengusiran paksa warga Palestina dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil.
Baca juga: Muhammadiyah Mengutuk Serangan Tentara Israel ke Jamaah Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa Palestina
Baca juga: Belasan Ribu Orang Israel Positif Covid-19 Usai Disuntik Vaksin
Kronologi
Bentrokan besar terjadi antara polisi Israel dan jamaah Palestina yang berada di kawasan masjid Al Aqsa Yerusalem, Jumat (7/5/2021) malam waktu setempat.
Bentrokan dipicu ketegangan atas penggusuran beberapa keluarga Palestina yang tertunda, dan memuncak masalahnya pada akhir Ramadan.
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan, setidaknya 178 warga Palestina terluka dalam bentrokan melawan polisi Israel di seantero Yerusalem.
Sekira 88 orang dirawat di rumah sakit, dan sebagian besar orang yang terkena dampak menderita luka di wajah dan mata mereka setelah terkena peluru karet dan pecahan peluru dari granat kejut.
Sebelumnya, media Israel juga melaporkan sedikitnya 12 petugas polisi mengalami luka-luka.
Bentrokan sengit terjadi setelah polisi Israel mengerahkan pasukan besar ke masjid Al Aqsa, tempat puluhan ribu warga Muslim berkumpul untuk salat Jumat terakhir di bulan suci Ramadan.
Para jemaah mulai melemparkan kursi, batu, dan sepatu ke polisi yang ditanggapi dengan menggunakan peluru karet, gas air mata, dan granat setrum.
