Idul Fitri 2021
Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Takbiran, Bolehkah? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Berhubungan suami istri saat malam takbiran, bagaimana hukumnya? Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad di sini.
Disebutkan dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 187.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya:
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.
Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid.
Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Baca juga: Lafaz Takbir Idul Fitri Sesuai Tuntunan Rasulullah Beserta Waktu Dimulainya Takbiran
Baca juga: Niat Shalat Ied dan Tata Cara Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan Takbir
Menurut Ustaz Abdul Somad puasa di zaman dulu berat.
Di mana, berhubungan suami istri tidak diperbolehkan.
"Ketika datang agama Islam, dibolehkan (berhubungan suami istri saat puasa)," ujar Ustaz Abdul Somad.
Jika tidak mandi junub usai berhubungan badan, Ustaz Abdul Somad mengatakan cukup berwudu setelah itu baru tidur.
Sebelum tidur, menurut Ustaz Abdul Somad diperbolehkan berzikir atau bersalawat.
Karena, lanjutnya, yang tidak diperbolehkan dalam kondisi hadas besar adalah membaca Alquran.