News
Viral Warga Gotong-royong Berikan Bensin Gratis untuk Pemudik, Warganet : Indahnya Indonesia
Para pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri 2021 di kampung halaman, pasti merasakan bagaimana perjuangan untuk sampai ke rumah dengan selamat.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Sampai berita ini dituliskan aparat satuan reserse kriminal Polsek Pulomerak masih memeriksa Cecep.
Polisi Anggap Penyakatan Larangan Mudik Tak Efektif
Larangan mudik yang telah berlaku selama 6-7 Mei 2021 dinilai tidak efektif dalam mencegah arus pemudik.
Melansir Tribunnews, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut larangan mudik dan penyekatan tidak efektif kalau tidak ada kesadaran masyarakat.
Hal ini usai kejadian penerobosan di Pos Penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
"Sebetulnya kami kembalikan ke masyarakat, mau seberapa berkompi-kompi (personel) pun di Kedungwaringin kalau tidak ada kesadaran untuk tidak mudik, tidak akan bisa," kata Sambodo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/4/2021).
Dia menambahkan masyarakat bahkan beralibi saat ditanya dalam proses penyekatan oleh petugas.
Alasannya berbagai macam, mulai dari sudah satu tahun tidak mudik, sampai alasan ada kerabat meninggal.
"Mereka juga tidak mungkin kita paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa, jadi tetap malam itu kita lakukan dengan persuasif dan sebagainya," kata dia.
Sehingga, lanjutnya, kebijakan diskresi untuk meloloskan pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin mau tak mau dilakukan.Pasalnya, apabila dibiarkan antrean kendaraan terus mengular justru berpotensi menyebabkan ada kerumunan massa.
Meski diloloskan di sana, mereka tetap akan disekat di pos penyekatan berikutnya.
"Tidak sampai 1 km dari Kedungwaringin ada penyekatan di Karawang Tanjung Pura, enggak jauh masuk Subang sekat lagi, enggak jauh Cirebon sekat lagi. Jadi berlapis," ujarnya.
Sebelumnya, Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.
Untuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.
Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.
Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.
Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.
Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.
Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.
"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.
Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.
"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di atas trotoar.