KRL Kembali Beroperasi di Stasiun Rangkasbitung, Penumpang Membludak hingga Timbulkan Kerumunan
Stasiun Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, mulai dibuka. Sebelumnya, stasiun sempat ditutup selama periode larangan mudik Lebaran 2021 sejak 6-17 Mei
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pada Selasa (18/5/2021) ini, Stasiun Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, mulai dibuka.
Sebelumnya, Stasiun Rangkasbitung ditutup selama periode larangan mudik Lebaran 2021 sejak 6 sampai 17 Mei.
Baca juga: Begini Suasana Alun-alun Rangkasbitung Lebak saat Malam Takbiran Idul Fitri 2021
Baca juga: Tiadakan Kunjungan Keluarga, Rutan Kelas III Rangkasbitung Sediakan Layanan Video Call
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, terlihat calon penumpang mengantre ketika stasiun baru dibuka.
Para penumpang KRL Stasiun Tanah Abang-Rangkasbitung itu sudah menunggu sejak pagi.
Sampai saat ini, mereka masih terus menunggu di bagian dalam stasiun untuk naik kereta.
Antrean cukup panjang sehingga petugas kewalahan mengatur jalur masuk dan keluar bagi calon penumpang.
Di antara calon penumpang itu ada yang duduk di bawah panas terik matahari, karena tidak dapat
masuk ke stasiun.
Aji (24), penumpang mengaku sudah ada di lokasi sejak pukul 10.00 WIB.
Dia belum bisa masuk ke dalam stasiun. Dia tidak mengetahui mengapa tidak diperbolehkan masuk.
"Kurang tau saya juga. Dari pagi tadi katanya ini. Saya juga sudah telat masuk kantor karena ketahan begini," katanya saat ditemui.
Dia meminta agar pihak KAI memberikan kepastian kepada para penumpang yang hendak menggunakan jasa transportasi darat.
Apalagi disaat pandemi seperti ini, terjadi kerumunan dan penularan Covid-19 bisa saja terjadi.
"Apalagi ini ramai dan tidak ada yang jaga jarak, seharuanya tidak ditahan dan membuat antrian seperti ini," tegasnya.
Baca juga: 157 Narapidana Rutan Rangkasbitung Dapat Remisi Lebaran, Narapidana: Terima Kasih, Ya Allah
Baca juga: Rangkasbitung Ditutup, Pengemudi Opang Tak Narik Penumpang, Pedagang Kopi Ketiban Utang
Sementara itu, Rani (30), penumpang lainnya mengaku kecewa kepada pihak KAI yang telah membuat para penumpang harus menunggu lama.
Apalagi dirinya yang membawa anak kecil ini, mengaku sang anak merengek kepanasan ke sang ibu.
"Ini anak saya kepanasan pak, tolong dong jangan kayak gini," tambahnya.