Pelajar SMP di Lebak Depresi dan Mengurung Diri di Rumah Gegara Tak Punya HP untuk Belajar Online
Uminah pun mengungkapkan anaknya itu pada Kamis lalu mengeluarkan busa dari mulutnya sehingga harus dibawa ke puskesmas.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ira Amelia (14), tampak lesu dan tak bergairah saat ditemui di rumahnya di Kampung Cikalung, Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, Senin 31/5/2021).
Rumah orang tua Ira hanya berukuran 4x3 meter persegi dan berdinding bilik bambu.
Tubuhnya terus membungkuk saat duduk di bagian depan rumah.
Matanya pun sayu dan tatapannya kosong kendati didampingi dan diajak bicara ibundanya.
Ira yang merupakan siswi Kelas 7 SMPS Riyadul Fatonah, putri dari Muhamad (43) dan Uminah (40).
Baca juga: Bawa Tabung Oksigen, Raihana Digendong Ayahnya 2 KM ke Gunung Demi Dapat Sinyal Untuk Belajar Online
Uminah mengungkapkan anak pertama dari tiga bersaudara itu mengalami depresi karena tidak memiliki telepon genggam atau handphone (HP) untuk mengikuti pembelajaran sekolah secara online semasa pandemi Covid-19.
Bahkan, Ira sudah tiga bulan tak masuk sekolah dan memillih mengurung diri di dalam rumah hingga menolak makan.
"Orangtuanya tidak mampu ingin membeli handphone dikarenakan dituntut sekarang belajarnya online," ujar Uminah.
Uminah pun mengungkapkan anaknya itu pada Kamis lalu mengeluarkan busa dari mulutnya sehingga harus dibawa ke puskesmas. Hal itu diduga dikarenakan Ira kerap tidak makan dalam beberapa hari.
Baca juga: 52 Titik di Lebak Masih Susah Sinyal, Bupati Lebak Bakal Terapkan Sekolah Tatap Muka
"Sekolah tidak mau, mengaji juga tidak mau. Jadi, pada saat itu sempat mengeluarkan busa lantaran mengurung diri dan tidak mau makan," jelasnya.
Uminah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa atas kondisi yang dialami anaknya itu.

Ia mengungkapkan dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk membelikan HP untuk anaknya belajar secara online.
Baca juga: Kisah Nuraida Pelajar Pandeglang Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot, Ditinggal Ayah Ibu Sejak Balita
Ia hanya seorang ibu rumah tangga. Sementara, sang suami hanya buruh petani serabutan.
Kini, Uminah hanya bisa berharap anaknya bisa kembali sembuh dan ceria seperti sebelumnya.
"Alhamdulilah sekarang kondisinya sudah mulai membaik juga setelah dibawa ke puskesmas," tegasnya.