Lagi, Kisah Pilu Ibu di Lebak Ditandu Sarung Bersama Bayinya Usai Melahirkan Karena Jalan Rusak

Namun, dia dan bayinya terpaksa turun dan ditandu dengan sarung karena jalan yang rusak hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Dok. Pribadi
Marsita (20) bersama bayi perempuannya yang baru dilahirkannya ditandu sarung oleh warga, dari Puskesmas Bojongmanik ke rumahnya, Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (2/6/2021) pagi, karena kondisi Jalan rusak. 

Sederet Cerita Pilu Ibu Hamil Ditandu Sarung Saat Akan Melahirkan

Kisah pilu perjuangan ibu hamil sampai ditandu dengan sarung saat hendak melahirkan dan menjalani persalinan di puskesmas di Banten, karena jalan rusak, bukan kali pertama terjadi. 

Sebelumnya, dua ibu hamil di Pandeglang mengalami kejadian serupa. Kedua ibu hamil itu tidak bisa dibawa dengan kendaraan apapun karena kondisi jalan berlumpur dan licin.

Viral foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten yang ingin melahirkan terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat
Viral foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten yang ingin melahirkan terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat (Facebook Muhtadin)

Adalah Lina Karlina (25) dan Enah (39) , dua ibu hamil yang sama-sama tinggal di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, dan melahirkan dalam rentang waktu tidak lama.

Selain jarak jauh ke fasilitas kesehatan puskesmas, jalan yang dilalui kedua hamil itu terbilang berisiko tinggi lantaran jalan setapak yang licin.

Ibu hamil bernama Enah warga Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang yang di tanduh melintasi jalan setapak pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 13.24 wib.
Ibu hamil bernama Enah warga Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang yang di tanduh melintasi jalan setapak pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 13.24 wib. (Instagram @infobanten)

Bahkan, Ibu Enah harus menerima kenyataan pahit. Setelah menderita dalam perjalanan menuju tempat persalinan, bayi kembar yang dilahirkannya dinyatakan meninggal dunia.

Belakang kejadian serupa menimpa Asmi, nenek 70 tahun.

Asmi dengan tubuh yang telah renta juga sampai ditandu saat hendak berobat ke puskesmas.

Kejadian itu juga terjadi di Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (26/5/2021).

Asmi, nenek 70 tahun, ditandu dengan sarung oleh warga saat hendak berobat ke Puskesmas di Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Rabu (26/5/2021). Hal itu dilakukan karena kondisi jalan di wilayah itu rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Asmi, nenek 70 tahun, ditandu dengan sarung oleh warga saat hendak berobat ke Puskesmas di Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Rabu (26/5/2021). Hal itu dilakukan karena kondisi jalan di wilayah itu rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan. (Dok. Pribadi)

Warga terpaksa membawa nenek asal Kampung Lebak Gedong itu dengan tandu bambu dan sarung sejauh 4 Kilometer dengan medan jalan terjal agar bisa berobat ke Puskesmas Sindangresmi.

Hal itu dikarenakan jalan di desa tersebut hanya ada jalan setapak melalui hutan dengan jalan berakar nan terjal dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Artikel lain terkait jalan rusak di TibunBanten.com

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved