Dilaporkan Sejumlah Pimpinan Ponpes ke Polda Banten, Ini Kata Direktur Eksekutif Alipp Uday Suhada
Saya tidak pernah mempersoalkan ponpes yang nyata adanya. Tapi enggak apa-apa, saya hormati itu
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Dia menyerahkan semuanya kepada Kejati Banten karena pokok persoalan dugaan korupsi dana hibah ponpes ada di sana.
"Harapan saya, segeralah Kejati tindaklanjuti dengan pengembangan perkaranya. Agar tidak bias, semata bicara hukum," ujar Uday.
Pimpinan ponpes tak terima
Sejumlah perwakilan dari pimpinan ponpes di wilayah Padarincang dan Pabuaran mendatangi Polda Banten, Kamis (10/6/2021).
Mereka tidak terima jika ponpesnya dianggap fiktif.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Kamis, ada sekitar 30-an pimpinan ponpes yang hadir di Polda Banten.

Namun, yang membuat laporan hanya perwakilan.
Pimpinan Ponpes Al Muhajirin Kecamatan Padarincang, H Juher mengatakan kedatangannya ke Polda Banten untuk melaporkan ucapan Uday terkait 46 ponpes yang disebut fiktif.
"Saya dan kawan-kawan baik dari Padarincang maupun dari Pabuaran merasa wajar kalau menanyakan, yang dianggap gaib oleh saudara Uday Suhada itu dari ponpes mana, dari siapa, dan dasarnya apa," ucap Juher saat ditemui di Mapolda Banten, Kamis (10/6/2021).
Kemudian, dia mendapat informasi Uday Suhada telah melakukan investigasi terhadap beberapa ponpes yang menerima dana hibah di wilayah Padarincang dan Pabuaran.
Namun, dirinya mengaku tidak pernah mengetahui ada orang yang melakukan investigasi terhadap beberapa ponpes di sana, termasuk Uday Suhada.
"Kapan dia silaturahmi ke saya. Bahkan, coba tanya saja ke teman-teman yang lain yang ada di Padarincang. Semuanya belum pernah diinvestigasi oleh saudara Uday Suhada," kata dia.
Bahkan sampai sekarang pun, Juher mengaku tidak mengenal Uday Suhada, bahkan bertemu pun belum pernah.
Dia menegaskan pihaknya siap bertanggungjawab untuk membuktikan secara administratif atau fisik bahwa ponpes itu ada.
"Wajar dong kita merasa tersinggung, merasa terhina. Dia kan berbicara tentang wilayah, bagaimana jika mereka semua merasa tersinggung," kata dia.
Pimpinan Pondok Pesantren Madarijul Ulum KH Adnan yang berasal dari Kecamatan Pabuaran mengatakan bahwa selaku bagian dari Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Pabuaran, dia mencoba menenangkan para pimpinan ponpes di wilayahnya.