Bocah 10 Tahun Digigit Anjing Tetangga, Sempat Hilang Ingatan Hingga Diare Sebelum Tewas

Bocah berinisial MR (10) dikabarkan tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya di daerah Kota Medan, Sumatera Utara.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
TribunMedanTV
Bocah 10 tahun tewas digigit anjing tetangga 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Bocah berinisial MR (10) dikabarkan tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya di daerah Kota Medan, Sumatera Utara.

MR merupakan bocah yang tinggal di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribunnews dan Tribun Medan, awalnya MR sedang melintas di depan rumah tetangganya yang hanya berjarak 10 rumah dari kediamannya.

Namun, karena pagar rumah tetangganya tak tertutup, anjing tersebut langsung keluar dari dalam rumah dan menerkam paha korban.

Menurut kuasa hukum keluarga korban, Oki Ardiansyah, menerangkan bahwa MR sempat melarikan diri namun tetap dikejar oleh anjing tersebut.

“Anjingnya lepas menggigit langsung paha kanan atas korban. Hari minggunya meninggal,” Oki dikutip dari Tribun Medan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Anjing Liar Resahkan Warga Pelawad Serang, Seorang Anak Digigit, Damkar Cari Tak Ketemu

Oki menjelaskan kalau setelah kejadian itu MR langsung dibawa orang tuanya ke RSUP H Adam Malik untuk mendapat perawatan.

MR sempat mengalami gejala hilang ingatan hinga muntah dan diare.

"Begitu hari sabtunya udah mulai hilang ingatan. Gejala almarhum itu tidak mau makan dan muntah dan diare,” terang Oki.

Kemudian MR dinyatakan meninggal pada Minggu (13/6/2021) setelah luka yang dialaminya semakin memerah.

Saat ini jenazah MR sudah dimakamkan dan anjing yang menggigit sudah dibawa ke kantor polisi.

(Berita Serupa) Anjing Liar Resahkan Warga Pelawad Serang, Seorang Anak Digigit, Damkar Cari Tak Ketemu

Warga Kampung Pelawad Mandiri, RT/RW 003/001, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, belakangan ini diresahkan dengan adanya anjing yang berkeliaran di lingkungan mereka.

Seorang warga Desty Eka Putri telah melaporkan kepada pihak Dinas Damkar Kabupaten Serang bahwa anaknya menjadi korban gigitan anjing liar tersebut pada Rabu (7/4/2021) kemarin.

Sejumlah orang tua pun panik setelah kejadian tersebut.

Pantauan TribunBanten.com pada Kamis (8/4/2021), rumah antar warga di lingkungan Kampung Pelawad Mandiri, tampak berjarak satu dan lainnya.

Terdapat sejumlah lahan kosong yang ditumbuhi ilalang di antara rumah warga.

Baca juga: Seekor Anjing Lepas dan Menyerang Anak Kecil, Bikin Was-Was Warga Ciruas

Suami dari Desty, Ade mengatakan, bahwa memang akhir-akhir ini anjing liar tersebut kerap mengejar anak-anak yang tengah bermain atau sedang jalan kaki.

"Biasa kan di sini kalau sore ramai anak-anak pada berangkat mengaji atau pulang mengaji," ujar Ade saat ditemui di kediamannya.

Ia menceritakan, anaknya yang masih kecil menjadi korban gigitan anjing liar tersebut.

Beruntung, gigitan anjing itu tidak mengena bagian kulit anaknya, hanya bagian celana anaknya.

"Setahu saya anjing itu punya orang yang mengontrak rumah di daerah sini. Tapi, pas dia pindah tempat tinggal, anjingnya malah enggak dibawa, ditinggal begitu aja," ujarnya.

Warga lainnya, Asniaty mengaku khawatir atas adanya anjing liar di lingkungan tempat tinggalnya ini.

Suasana lingkungan Kampung Pelawad Mandiri, RT/RW 003/001, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (8/4/2021). Belakangan hari sebelumnya warga setempat diresahkan dengan adanya anjing yang berkeliaran dan sempat menggigit seorang anak kecil. 
Suasana lingkungan Kampung Pelawad Mandiri, RT/RW 003/001, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (8/4/2021). Belakangan hari sebelumnya warga setempat diresahkan dengan adanya anjing yang berkeliaran dan sempat menggigit seorang anak kecil.  (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Ia mengaku kerap melihat anjing liar itu berkeliaran di sekitar lingkungannya. Anjing itu berwarna coklat. 

"Saya sering lihat. Memang biasanya anjing itu kalau keluar suka siang, kalau nggak sore, tiduran saja di samping jalan itu," ujarnya sambil lokasi yang dimaksud.

Anjing liar itu pun kerap menggonggong.

"Saya jadinya takut kalau begini, malah saya punya balita. Kalau bisa segera diamankan anjing itu agar tidak meresahkan warga yang punya anak kecil," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Subbidang Penyelamatan Dinas Damkar Kabupaten Serang, Surman membenarkan pihaknya telah menerima laporan warga tentang adanya anjing liar di Kampung Pelawad pada Rabu kemarin.

Pihaknya langsung mengerahkan satu regu dipimpin danton rescue untuk mencari dan mengevakuasi anjing liar tersebut.

Meski pencarian telah dibantu warga, hingga kini anjing liar itu belum juga ditemukan.

"Kami sudah berupaya, namun tidak membuahkan hasil," ujarnya saat dihubungi.

Pihak damkar mengaku kesulitan menemukan anjing liar itu karena banyaknya lahan kosong yang ditumbuhi ilalang di pemukiman warga itu.

"Namun, kami sudah menyampaikan kepada masyarakat, apabila melihat keberadaan anjing liar tersebut agar segera melapor ke kami agar kami bisa langsung ke lokasi," tukasnya.

Suasana lingkungan Kampung Pelawad Mandiri, RT/RW 003/001, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (8/4/2021).
Belakangan hari sebelumnya warga setempat diresahkan dengan adanya anjing yang berkeliaran dan sempat menggigit seorang anak kecil. 

TribunBanten.com/TribunMedan.com/Tribunnews

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved