News
Oknum Guru Gay Ajak Siswa Masturbasi di Sekolah dengan Diiming-iming Bisa Tingkatkan Percaya Diri
Seorang oknum guru yang dilaporkan menyukai sesama jenis alias gay mengajak siswa laki-lakinya masturbasi di sekolah.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang oknum guru yang dilaporkan menyukai sesama jenis alias gay mengajak siswa laki-lakinya masturbasi di sekolah.
Melansir Tribun Jakarta, oknum guru gay itu mengajak siswa laki-lakinya untuk masturbasi di sekolah dengan alasan bisa membantu meningkatkan percaya diri.
Aksi bejat itu dilakukan seorang oknum guru di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat berinisial MS (33).
Baca juga: Guru Ngaji Sodomi 10 Murid Laki-laki di Bawah Umur, Pelaku Iming-iming Bisa Besarkan Kelamin Korban
Kini, oknum guru bejat itu telah meringkuk di penjara sejak Jumat (11/6/2021) usai dilaporkan oleh siswanya yang masih di bawah umur.
"Yang bersangkutan diamankan Unit II PPA Polres Padang Panjang," ucap Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Ferlyanto Pratama dilansir TribunJakarta.com dari Tribun Padang, Selasa (15/6/2021).
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku telah tiga kali mengajak siswa laki-lakinya itu untuk masturbasi di dalam sekolah.
Baca juga: Pengantin Gay Asal Thailand Dihujat Netizen Indonesia, Bukti Nyata Warganet +62 Paling Tidak Sopan
Satu kali di kamar wali asrama, dan 2 kali di ruangan kantor kepala sekolah pada tanggal 6 dan 16 Januari 2021.
Sebelum mengajak siswa laki-lakinya masturbasi di hadapannya, oknum guru gay itu lebih dulu meminta video syur dari korban.
Yakni saat sang oknum guru gay itu meminta korban memvideokan alat vitalnya dan mengirimkan kepadanya.
Permintaan itu disampaikan oknum guru gay itu melalui DM Instagram.
Baca juga: 2017, Pesta Seks Kaum Gay di Tempat Fitness Dibongkar, 141 Pria Diangkut Termasuk Penari Telanjang
"Awalnya pada tanggal 26 Desember 2020 yang lalu, pelaku menghubungi korban lewat pesan Instagram," ujar Ferlyanto.
Namun, saat korban tak menuruti perintah sang guru.
Tak habis akal, selanjutnya pada Minggu (27/12/2020), pelaku meminta korban datang ke asrama sekolah di Kecamatan Padang Panjang, Kota Padang Panjang.
Kata dia, pertemuan itu berlanjut ke kamar wali asrama dan pelaku mengajak korban untuk melakukan masturbasi.
"Pelaku mengatakan kalau masturbasi dapat meningkatkan percaya diri sehingga korban termakan bujukannya," katanya.