Virus Corona di Banten
Vaksinasi Massal Membludak, Peserta se-Cilegon Rela Antre Sejak Subuh
Warga Kota Cilegon mengantre sejak Kamis (17/6/2021) subuh, untuk menerima vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Warga Kota Cilegon mengantre sejak Kamis (17/6/2021) subuh, untuk menerima vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Vaksinasi Covid-19 kepada warga Kota Cilegon digelar di Alun-alun Kota Cilegon.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon merupakan penyelenggara pemberian vaksinasi untuk warga itu.
Upaya pemberian vaksinasi itu dilakukan per kecamatan.
Baca juga: Agnez Mo Dirikan Klinik Vaksin Covid-19 Gratis dengan Fasilitas Lengkap, Ini Cara Daftarnya
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Dindikbud Pandeglang: Guru Wajib Miliki Sertifikat Vaksin
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Kamis (17/6/2021), pihak panitia sudah menyiapkan meja untuk setiap satu kecamatan.
Meja per kecamatan itu digunakan untuk screening dan menerima vaksin.
Suharyati, warga Kelurahan Kebondalem, mengatakan sudah datang sejak Kamis subuh untuk divaksin.
"Saya tadi kayanya dari jam 05.00 WIB datang ke sini. Itu juga antre panjang banget," kata dia, ditemui di lokasi, Kamis (17/6/2021).
Dia memberanikan diri untuk divaksin agar dapat pulang ke kampung halaman di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama masa pandemi Covid-19, dia belum pernah pulang ke kampung halamannya tersebut.
"Pertama sih buat kesehatan tentu. Kedua biar dapat sertifikat. Kita ga tau nanti ada keperluan apa takutnya nanti tidak bisa hanya gara-gara tidak memiliki sertifikat vaksin lucu jadinya," ujarnya.
Sementara itu, Hera, warga Kecamatan Jombang, ikut vaksin untuk mendapatkan sertifikat vaksin.
"Iya kan katanya jika ga vaksin ga dapat sertifikatnya, nah ga punya itu katanya nanti akan kesulitan mengurus administratif lainnya," kata dia.
Dia khawatir jika tidak divaksin tidak dapat mengurus dokumen administrasi kependudukan.
"Ya daripada nanti malah jadi ribet gara-gara ga vaksin jadi sekarang saya vaksin ajalah biar dapat sertifikatnya," kata dia.
Dia mengetahui informasi vaksin itu dari grup aplikasi media sosial Whatsapp di RT tempat tinggalnya.
Dia mengaku sejak pukul 05.30 WIB datang ke lokasi pemberian vaksin untuk mendapatkan formulir pendaftaran.
Baca juga: Masih Jauh dari Target, Baru 139.235 Warga Kota Tangerang Menerima Vaksin Covid-19
Baca juga: Sinovac Tidak Masuk dalam Syarat untuk Vaksin Haji, Calon Jemaah Indonesia Akan Divaksin Ulang?
"Tadi datang ke sini mah jam segitu, tetapi pas di sini mah ngobrol-ngobrol aja dulu biasa mas namanya juga ibu-ibu," ujarnya diselingi tawa.
Dia mengeluhkan antrean yang tidak tertata rapi.
"Tadi antreannya panjang banget. Seharusnya ditata per kecamatan biar ga semrawut gitu," tambahnya.