Rezky Aditya Resmi Digugat di Pengadilan, W Ngotot Minta Tanggung Jawab dan Siap Tes DNA Anaknya

TRIBUNBANTEN.COM - Artis Rezky Aditya telah resmi digugat oleh Pengadilan Negeri Tangerang oleh perempuan berinisial W.

Melansir TribunnewsBogor.com, perempuan tersebut mengaku memiliki anak dari suami Citra Kirana, jauh sebelum Rezky dan Citra menikah.

Gugatan terhadap Rezky Aditya didaftarkan oleh kuasaha hukumnya di Pengadilan Negeri Tangerang melalui sistem e-court atau online.

 
"Per hari Jumat, gugatan Rezky sudah didaftarkan secara online karena sekarang sistemnya melalui ecourt," ungkap Ferry Aswan, kuasa hukum W kepada awak media, Minggu (27/6/2021).

"Tinggal nanti hari Senin atau Selasa depan kita kirimkan gugatan aslinya ke pengadilan," tambahnya.

Baca juga: Mengaku Pernah Dihamili Rezky Aditya, Wanita Berinisial W Minta Maaf ke Citra Kirana, Ini Alasannya

Perbuatan Rezky Aditya mengabaikan anaknya dengan W dianggap Ferry masuk ke perbuatan melawan hukum.

Oleh karenanya itu materi gugatan yang dilayangkan pihaknya berisi tuntutan terhadap Rezky Aditya agar mengakui buah hatinya sekaligus bertanggung jawab atas anak yang lahir 2013 silam.

"Konsep gugatan kita PMH, perbuatan melawan hukum," beber Ferry.

"Jadi ya sudah pasti kita akan bicara pengakuan, tanggungjawab, tes DNA dan permasalahan materil dan imateril," terangnya.

Baca juga: Rezky Aditya Didesak Bertanggung Jawab, W Tidak menuntut Nafkah, Hanya Mencari Keadilan Untuk Anak

Sekedar informasi, perempuan berinisial W belum lama ini mengaku bahwa ia memiliki seorang anak perempuan dari Rezky Aditya.

Namun anak tersebut lahir tanpa adanya ikatan pernikahan antara Rezky dan W.

Keduanya diketahui pernah tinggal bersama selama dua tahun, sebelum Rezky mengalami kecelakaan motor.

Karena tak kunjung memberikan tanggapan atas somasi dan teguran dari pihak W, maka langkah hukum pun ditempuh hanya demi mendapat pengakuan dari Rezky Aditya.

Respon Rezky Aditya

Dari unggahan di kanal Youtube ESGE ENTERTAINMENT pada (26/06/2021), pihak Rezky tampak memberi tanggapan lewat kuasa hukumnya, Hendrawan Halim, S.H.