Gedung KPK Disorot Laser 'Berani Jujur Pecat' Hingga 'Mosi Tidak Percaya', Ada Apa?
Pada Senin (28/6/2021) petang, Gedung Merah Putih KPK di Kuningan disorot laser. Laser berkelir merah dan hijau itu membentuk sejumlah tulisan.
“Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan akan semakin menjadi-jadi, karena salah satu celah korupsi adalah saat kepala daerah memberikan atau memperpanjang izin kepada perusahaan untuk membuka lahan, ini merupakan bagian dari praktek state capture corruption”, tegasnya.
Sebagai contoh, ia memerinci, selama tiga kali berturut-turut KPK telah berhasil menangkap Gubernur Riau dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), dengan dugaan kasus pemberian izin ilegal untuk pembukaan lahan di Provinsi Riau.
Kasus tangkap tangan beberapa terkait suap terhadap anggota DPRD Kalimantan Tengah dalam proses perizinan kawasan hutan.
Juga ada Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang merupakan terpidana korupsi atas pemberian izin pertambangan.
Baca juga: Cerita Pedagang di Pasar Rau Serang Antusias Ikut Nobar Film KPK The EndGame, Pakai Baju Soe Hok Gie
Baca juga: Aksi Solidaritas Terhadap Pegawai KPK Korban TWK, BEM Serang Raya Gelar Nobar Film the EndGame
Menurutnya, kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sejatinya tidak lepas dari praktik korupsi.
Misalnya saat pilkada serentak, hal ini dapat menjadi ancaman kerusakan hutan.
Dugaan itu muncul seiring pemangkasan dan kemudahan izin pelepasan kawasan hutan yang dikhawatirkan menjadi modal ‘transaksi politik’.
“Penyingkiran penyidik-penyidik terbaik KPK ini membuktikan bahwa KPK telah digerogoti dari dalam, menggunakan stigma radikalisme yang sesungguhnya hanya dibuat-buat untuk menyingkirkan mereka yang berintegritas," kata Asep.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gedung KPK Ditembaki Laser Membentuk Tulisan 'Berani Jujur Pecat' Hingga 'Rakyat Sudah Mual'