Virus Corona di Banten
Ini Alasan Masyarakat Baduy Tolak Divaksin
Meski begitu, menurut Ati, vaksinasi diperlukan bagi masyarakat Baduy untuk mencegah saat warga yang terpapar Covid-19 datang ke daerah mereka
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan alasan masyarakat Baduy Dalam di Lebak menolak menjalani vaksinasi Covid-19.
"Warga Baduy menolak vaksinasi, itu karena memang warga Baduy mobilitasnya rendah," ujar Ati Pramudji Hastuti saat berada di lokasi vaksinasi Kejaksaan Tinggi Banten, Kamis (8/7/2021).
Menurutnya, belum adanya masyarakat adat Baduy terpapar Covid-19 juga dikarenakan mobilitas mereka terbilang rendah.
"Sebenarnya dengan mobilitas yang rendah ini, bisa menangkal jenis Covid-19 dari berbagai varian baik alfa, delta dan lain sebagainya," terangnya.
Meski begitu, menurut Ati, vaksinasi diperlukan bagi masyarakat Baduy untuk mencegah saat warga yang terpapar Covid-19 datang ke daerah mereka di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca juga: Tetua Adat Masyarakat Baduy Ungkap Rahasia Tak Ada Warganya yang Terpapar Covid-19
Baca juga: Tolak Jadi Tontonan, Warga Baduy Minta Pemprov Banten Tak Jadikan Ritual Seba Objek Wisata
Oleh karena itu, pihaknya akan terus berusaha menyosialisasikan dan mengedukasi tentang penting vaksinasi Covid-19.
"Kalau memang tidak ada yang mau, kami tidak bisa memaksa. Tapi, kalau kasus Covid itu masuk ke Baduy, maka kami harus memaksakan mereka untuk divaksinasi," tandasnya.
Kemudian bagi masyarakat Baduy Dalam, yang mencoba melakukan kegiatan untuk keluar masuk wilayah.
Baca juga: Pengadilan Agama Serang Lockdown Selama PPKM Darurat, Pelayanan Dihentikan Sementara
Selain itu, lanjut Ati, dinas kesehatan setempat juga telah melakukan tracing terhadap beberapa warga Baduy yang melakukan perjalanan ke luar wilayah.
"Selama ini sudah dilakukan rapid antigen, (hasilnya) belum ada satupun warga Baduy yang positif," ujarnya.
Minum Air Penangkal Sakral

Masyarakat adat suku Baduy menolak pelaksanaan vaksinasi massal yang akan dilakukan pemerintah daerah pada 29 Juni mendatang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Tribunbanten.com, angka terkonfirmasi positif di Baduy sendiri hingga saat ini masih nol kasus.