Virus Corona di Banten
Ini Alasan Masyarakat Baduy Tolak Divaksin
Meski begitu, menurut Ati, vaksinasi diperlukan bagi masyarakat Baduy untuk mencegah saat warga yang terpapar Covid-19 datang ke daerah mereka
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Tetua lembaga adat masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan pihaknya telah melakukan ritual selama setahun terakhir untuk menangkap Covid-19.
Selain itu, tidak ada satu pun warga Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Kajati-Polda Banten Selidiki Penyebab Harga Obat-obatan Pasien Covid-19 Naik Sampai 400 Persen
"Kami menolak vaksinasi dari pemerintah. Dan itu sudah disampaikan oleh masyarakat kepada kami bahwa mereka tetap berpegang teguh pada kokolot sesepuh di sana," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (19/6/2021).
Jaro mengatakan pihaknya telah melakukan ritual minum air bersama dengan dibacakan mantra dari para petuah, sebagai penangkal Covid-19.
Hal tersebut diyakini dapat menangkal penyebaran Covid-19, baik masyarakat Baduy Dalam maupun luar.
"Kami ada upacaranya sendiri. Kami ambil air dan doakan oleh petuah adat dan lalu diberikan kepada masyarakat," jelasnya.
Ia pun menanggapai santai dengan tidak diprioritaskannya masyarakat Baduy dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Lebak.