Virus Corona di Banten
Kisah Perempuan Asal Kota Serang Menjalani Isolasi Mandiri Hampir 23 Hari Setelah Keluar dari RS
Batuk kering disertai sakit kepala selama hampir seminggu. Saya kemudian memutuskan untuk tes swab antigen, tapi hasilnya negatif
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Oktaviani tak pernah menyangka akan terpapar virus corona.
Perempuan berusia 24 tahun asal Kota Serang ini awalnya merasakan batuk kering yang tidak kunjung sembuh.
Selain itu, kepalanya sakit luar biasa.
"Batuk kering disertai sakit kepala selama hampir seminggu. Saya kemudian memutuskan untuk tes swab antigen, tapi hasilnya negatif," ujarnya saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Warga Kabupaten Serang Positif Covid-19 yang Isolasi Mandiri Segera Dapat Obat dan Vitamin Gratis
Lima hari kemudian, Oktaviani merasakan sakit badan, hilang penciuman, dan lidahnya tidak merasakan apa-apa.
Dia pun dilarikan ke rumah sakit di Kota Serang dan dirawat selama enam hari karena terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sedih banget pas tahu positif Covid-19. Saat dirawat di rumah sakit, pasien di sebelah kanan dan kiri, pakai oksigen semua," ucapnya.
Setelah enam hari dirawat, dia akhirnya diperbolehkan pulang.
Baca juga: Viral Kisah Kakek 93 Tahun di Jawa Barat Sembuh dari Covid-19, Perjuangannya Mengharukan
Namun, Oktaviani harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kini, sudah hampir 23 hari menjalani isolasi mandiri bersama adik dan keponakannya yang berusia tujuh tahun.
"Selama isolasi mandiri, perlu makanan, alat medis, obat, vitamin, dan masker," katanya.
Dia mengaku bosan dengan aktivitas saat menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Mulai Senin, Ribuan Anak SMP-SMA di Kabupaten Serang Mulai Disuntikkan Vaksin Covid-19
"Ya gitu-gitu aja, pengen cepet bisa keluar lagi aktivitas biasa lagi. Sekarang tinggal batuknya, semoga nanti tes yang ketiga kalinya negatif," ucapnya.
Dia tidak mengetahui dari mana terpapar virus corona karena tidak pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.