Pemprov Banten Masih Menyusun Teknis Pendistribusian Bansos Untuk Warga Terdampak Covid

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial berencana Mengalokasikan bantuan sosial kepada para penderita Covid-19 maupun non Covid-19 yang terdampak.

Plt Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Banten, Budi Darma Sumapradja menjelaskan bansos secara spesifik untuk membantu penderita Covid-19 yang dibiayai APBD Provinsi Banten saat ini belum ada.

Namun dia mengaku sudah empat kali diundang rapat melalui zoom meeting bersama Presiden RI dan Kementerian Sosial RI.

"Kemungkinan besar ada bansos yang penerima manfaatnya adalah penderita pasien covid dan non penderita covid. Namun terdampak secara langsung baik secara ekonomi dan sosial," ujar Budi Darma Sumapradja kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Senin (19/7/2021).

Pemerintah pusat, kata dia, memang sudah menyediakan bantuan untuk penderita covid berupa bahan pangan.

Baca juga: Pemerintah Tambah Dana Bansos Rp 39,13 Triliun untuk KPM, Kartu Pra Kerja hingga Kuota Internet

"Sementara ini diputuskan oleh pemerintah pusat dan dikoordinasikan dengan kita baru beras dan paket obat-obatan bagi pasien covid yang sudah terdaftar sebagai pasien yang sedang isoman," ujarnya.

Adapun untuk alokasi bantuan, pihaknya baru menyusun teknis pendistribusian bansos tersebut itu dilakukan.

Nantinya yang akan membantu dalam menyalurkan bantuan bansos tersebut yakni petugas dari TNI - Polri.

Kemudian pihaknya juga sudah memiliki tenaga di lapangan seperti TKSK dan sebagainya, yang akan membantu TNI Polri dalam menyalurkan bantuan tersebut.

Sementara untuk rencana pendistribusian bansos tersebut, Budi Darma Sumapradja menjelaskan bahwa pihaknya akan menyalurkan dalam waktu dekat.

Baca juga: Cek Daftar Penerima Bansos PPKM Darurat Rp 300 Ribu di cekbansos.kemensos.go.id, Ini Cara Cairkannya

"Dalam waktu dekat ini, pastinya. Kalau jumlah, alokasi dan segala macam belum," kata dia.

"Ini masih dalam tahapan diskusi dan rapat secara intens. Sedang kami laksanakan bersama sekretariat kepresidenan dan kementrian sosial," sambungnya.