Sejarah dan Asal-usul Hari Raya Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail
Berikut sejarah Hari Raya Idul Adha yang tahun ini jatuh pada Selasa, (20/7/2021).
Kemudian dagingnya dibagi menjadi tiga untuk dibagikan secara merata di antara keluarga, teman, dan yang membutuhkan.
Jamaah Muslim biasanya melakukan doa bersama, atau shalat saat fajar pada hari pertama Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: MUI Kabupaten Lebak: Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah Saja!
Haji dan Ka'bah

Idul Adha dirayakan pada hari terakhir ziarah haji tahunan ke Mekah, kota paling suci dalam Islam.
Semua Muslim yang mampu diminta untuk melakukan perjalanan haji, setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Di Mekah, jamaah mengunjungi tempat suci Ka'bah dan monumen terpenting Islam di Masjidil Haram.
Ka'bah diyakini telah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail.
Peziarah juga mengunjungi Jembatan Jamarat, di mana Ibrahim diyakini telah melempari setan dengan batu.
Baca juga: Tradisi Turun Temurun Warga Serang saat Idul Adha: Masak Ketupat di Tungku
Apa bedanya Idul Adha dengan Idul Fitri?
Dalam bahasa Arab, "Idul Fitri" berarti perayaan atau pesta.
Hari Raya Idul Fitri terjadi pada akhir Ramadhan.
Di mana pada bulan Ramadhan, seluruh umut Islam melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Ramadhan adalah bulan di mana Allah menurunkan ayat-ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad.
Sedangkan Idul Adha berlangsung sekitar dua bulan setelah Idul Fitri.
Tanggal kedua hari raya tersebut berubah setiap tahun, karena didasarkan pada kalender lunar Islam, yaitu sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian Barat yang 365 hari .