Geger Penemuan Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung, Berawal Laporan Banyak Ikan yang Mati Mendadak
Warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur digegerkan penemuan oksigen palsu, pada Kamis (22/07/2021).
TRIBUNBANTEN.COM - Warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur digegerkan penemuan oksigen palsu, pada Kamis (22/07/2021).
Temuan oksigen itu pertama kali ditemukan peternak ikan hias. Aparat kepolisian sudah melakukan penyelidikan.
Adam, peternak ikan koi kecamatan Sumbergempol Tulungagung menduga tabung oksigen yang baru didapat bukan berisi oksigen pada umumnya.
“Awalnya kami curiga, gas tidak seperti biasanya ketika di masukkan ke dalam plastik ikan,” ujarnya, di rumahnya, pada Kamis (22/07/2021).
Baca juga: Stok Obat dan Oksigen untuk 722 Warga yang Lakukan Isolasi Mandiri di Lebak Dipastikan Aman
Baca juga: Pemprov Banten Terima Bantuan Pasokan Oksigen 120 Ton, Segera Disalurkan ke 14 Rumah Sakit, Gratis
Saat oksigen diisikan ke dalam kantong plastik berisi ikan koi, ikan yang hendak dikirim ke pembeli justru sakit dan mati.
Ketika oksigen dalam plastik tersebut diganti dengan tabung lain sebagai perbandingan, ikan kembali sehat.
Namun ikan pada plastik yang berisi oksigen diduga palsu, semuanya mati.
“Ketika diisi oksigen yang diduga palsu ini ikan semua mati. Kemudian kami coba ganti oksigen lainnya, kebetulan saya punya cadangan, ikan yang awalnya sudah lemas, kembali sehat,” terang Adam.
Oksigen yang diduga palsu tersebut, diakui diperoleh dari rekannya sesama pedagang ikan di kecamatan Sumbergempol.
Sedangkan tabung oksigen kosong milik Adam, akan di bawa ke Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
“Dari tetangga sesama peternak koi. Tabung gas kosong milik saya diganti dengan tabung oksigen diduga berisi oksigen palsu, dan rencananya tabung kosong milik saya akan dibawa ke Pacitan,” terang Adam.
Untuk memastikan keaslian oksigen, sejumlah komunitas ikan koi mencoba melakukan pengetesan dengan cara dibakar.
Kantong plastik berisi oksigen asli akan langsung terbakar jika terkena api.
Sedangkan oksigen yang diduga palsu tersebut tidak bereaksi sama sekali saat disulut dengan api.
“Coba kami sulut dengan bara rokok, ke plastik berisi oksigen diduga palsu, dan hanya berlubang. Sedangkan plastik berisi oksigen asli, langsung terbakar,” ujar Adam.
Baca juga: GoTo, Kadin, dan Samator Group Inisiasikan Rumah Oksigen Gotong Royong Pertama di Indonesia
Baca juga: Warga Diminta Tenang, Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Oksigen untuk Hadapi Kelangkaan Stok