Breaking News

Selama PPKM Darurat, BI Banten Edarkan Uang Rp 56,59 Miliar per Hari, Naik 33,24% dari Juni 2021

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyalurkan uang Rp 56,59 miliar per hari selama penerapan PPKM Darurat.

TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyalurkan uang Rp 56,59 miliar per hari selama penerapan PPKM Darurat.

Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan Juni 2021 sebesar 33,24% (month-to-month).

Sementara rata-rata penyetoran uang tunai dari perbankan yang masuk secara harian melambat 20,48 persen (mtm) dari Rp 16,76 miliar menjadi Rp 13,32 miliar pada Juni 2021.

Hal itu disampaikan oleh Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja, melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Bank Indonesia Banten Luncurkan TP2DD di Kabupaten Serang Guna Maksimalkan PAD

Baca juga: Pemprov Banten-Bank Indonesia Bentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Banten

"Perkembangan yang terjadi mencerminkan bahwa aktivitas ekonomi Banten di masa PPKM Darurat terus bergulir naik," katanya.

Erwin menjelaskan, kenaikan penyaluran uang salah satunya ditopang oleh kinerja sektor industri kritikal dan sektor esensial lainnya.

Tetap kuatnya sektor industri tersebut diindikasikan oleh perkiraan Prompt Manufacturing Index (PMI) di Banten sebesar 53,75% atau telah melewati threshold ekspansi.

Di tengah PPKM Darurat, Erwin mengatakan pihaknya akan terus menjaga dan mengawal tugas-tugas pengedaran uang ke masyarakat di Provinsi Banten.

Tujuannya, agar uang yang beredar dapat terjaga kualitasnya dan masyarakat tetap mudah dalam menarik/setor di ATM.

Selanjutnya, Erwin menekankan tiga langkah strategis untuk menjaga kelancaran pembayaran serta memfasilitasi kegiatan perekonomian selama PPKM Darurat.

Tiga langkah ini juga diharapkan dapat menjadi upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten.

Pertama, BI Banten mengimbau masyarakat terus menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai melalui digital banking, uang elektronik, dan teknologi pembayaran melalui QRIS.

Baca juga: Digitalisasi Jadi Satu Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Banten, Bank Indonesia: Masuk Peradaban Baru

Baca juga: Prediksi Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Banten Triwulan II 2021 Lebih Baik, Ini 5 Kuncinya

Kedua, memastikan dan menjaga kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran.

Dan ketiga, terus menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis untuk mendukung kelancaran transaksi.

Lebih lanjut, Erwin mengapresiasi Perbankan dan juga Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) yang terus memberi dukungan untuk kelancaran pelayanan di masyarakat.

Erwin berharap kita harus terus berikhtiar dan sinergis agar layanan kebutuhan uang masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Termasuk digitalisasi sistem pembayaran di tengah pandemi agar kegiatan ekonomi di Banten terus bergulir dan tumbuh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved