Rumah Isolasi di Lebak Dapat Bantuan 80 Tempat Tidur dari Yayasan Temasek Singapura

Gedung milik Pemprov Banten itu akan difungsikan sebagai rumah isolasi terpadu pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di Kabupaten Lebak

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Sebanyak 80 tempat tidur atau bed dari bantuan Yayasan Temasek Romans mulai dikirimkan ke rumah isolasi pasien Covid-19 di Gedung Balai Pelatihan dan Pengembangan Dinas Sosial Provinsi Banten, Jalan Raya Ona, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (30/7/2021). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sebanyak 80 tempat tidur atau bed mulai dikirimkan ke rumah isolasi di Gedung Balai Pelatihan dan Pengembangan Dinas Sosial Provinsi Banten, Jalan Raya Ona, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (30/7/2021).

Tempat tidur tersebut merupakan bantuan Yayasan Temasek Romans milik perusahaan asal Singapura menyalurkan bantuan 80 tempat tidur atau bed ke Pemerintah Kabupaten Lebak.

Gedung milik Pemprov Banten itu akan difungsikan sebagai rumah isolasi terpadu pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di Kabupaten Lebak mulai awal Agustus 2021.

Nantinya sejumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Husada (RS Madali) akan dipindahkan ke gedung tersebut. 

Dengan bantuan ini, total ada 100 tempat tidur di empat ruang utama di gedung yang akan menjadi rumah isolasi pasien Covid-19 tersebut.

Baca juga: Daftar 12 Rumah Singgah untuk Isolasi Terkonsentrasi di Banten, Berkapasitas 975 Tempat Tidur

Baca juga: Sewa Gedung RS Husada Habis, Pasien Covid-19 Isoman di Lebak Dipindah ke Gedung Pemprov

Pantauan TribunBanten.com, tempat tidur tersebut dilengkapi bantal dan selimut yang disediakan pihak BPPD Kabupaten Lebak.

Rumput liar yang berada di sekitar gedung juga telah dibersihkan.

"Jadi, sarana pokok seperti tempat tidur telah tersedia sebanyak 100 bed. Itu pun sebanyak 80 bed nya sumbangan dari PT Temasek Romans," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triyatno Supiyono di lokasi.

Triyatno mengatakan pihaknya saat ini tengah menata fasilitas penunjang berupa wifi, televisi, kompor gas dan pembersih kamar mandi.

Baca juga: Pemkab Lebak Tidak Akan Cairkan BST Warga yang Tolak Vaksinasi 

Baca juga: Puluhan Janda Tua di Kota Serang Terharu Didatangi Polisi Membawa Bantuan Sembako

Meski begitu, ia belum dapat memastikan kapan gedung tersebut akan difungsikan sebagai rumah isolasi mandiri pasien Covid-19 OTG maupun gejala ringan. 

"Yang di sini OTG dan gejala ringan. Untuk nakes nantinya yang ada di RS Madali tinggal di bawa ke sini. Seperti makan pasien dan lainnya itu tidak masalah," terangnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved