Perjuangan Bidan di Pedalaman Baduy: Susuri Jalan 2 Km demi Bantu Persalinan, Sempat Ditolak Warga
Pita Puspitasari (28) bidan di Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten menceritakan pengalaman membantu ibu hamil di Baduy
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Ia menjelaskan selama perjalanannya dalam memberikan pelayanan kesehatan sering mendapatkan banyak rintangan yang menghadang baik dari sisi internal dan eksternal.
Apalagi kerap kali, dirinya mendapatkan perlakuan yang menyakitkan berupa penolakan pada saat awal-awal masuk untuk memeriksa warga Baduy Luar.
"Banyak yang menolak, karena mereka kan jarang ketemu orang asing. Saya sering menerima tindakan yang keras dari warga saat saya hampiri mereka menutup pintu rumah dan menolak untuk di lakukan pemeriksaan di posyandu," tegasnya
Bahkan sangkin frustrasinya ia sempat mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang jahat yang dipikirkan oleh mereka.
Perlahan-lahan dengan seiringnya waktu berjalan dan dirinya pun tetap melakukan langkah-langkah humanis, ia mampu untuk meyakinkan masyarakat baduy luar dan bahkan saat ini menjadi satu-satunya bidan yang dipercaya oleh masyarakat baduy untuk berobat.
"Saya melakukan pendekatan ke kokolot serta tokoh masyarakat disana untuk bisa diterima. Saya sampai setahun di tolak hingga akhirnya diterima," jelasnya.
Baca juga: Kisah Cleaning Service di Solo Ingin Barter Sepatunya dengan Susu Anak, Langsung Direspons Polisi
Baca juga: Kisah Pria Buka Baju saat Vaksinasi Viral di Media Sosial, Ternyata Begini Kronologi Lengkapnya
Pihak keluarganya pun sangat mendukung langkahnya sebagai salah satu abdi negara di bidang kesehatan untuk menuntaskan persoalan yang sudah sejak lama di masyarakat Baduy.
Terkahir, ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi dan Pusat agar dapat memperhatikan nasib para tenaga kesehatan yang berada di pelosok.
Hal tersebut lantaran, dirinya dan teman-teman yang lainnya masih berstatus honorer hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.
"Harapannya semoga pemerintah dapat memperhatikan nasib para bidan dan tenaga kesehatan yang lainnya terutama yang mengabdi di pelosok. Ya saya juga berharap agar pemerintah dapat mengangkat kita juga sebagai PNS juga," tutupnya.