Meski Ditolak, Dinkes Lebak Berusaha Ajak Warga Baduy yang Bersedia Divaksin
Saat ini, Pemkab Lebak melalui Dinas Kesehatan Lebak masih fokus pada vaksinasi masyarakat umum.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak masih akan terus berusaha mengajak warga suku adat Baduy untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 kendati ada penolakan.
Saat ini, Pemkab Lebak melalui Dinas Kesehatan Lebak masih fokus pada vaksinasi masyarakat umum.
Setelah itu, Dinkes Lebak akan fokus pada vaksinasi terhadap warga Baduy yang sebagian tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Percaya Ajaran Leluhur, Warga Baduy Tolak Vaksinasi Covid-19, Tetua Adat: Jangan Dipaksa!
Baca juga: Kata Warga Baduy Luar Soal Pandemi Covid-19: Ini Peringatan Agar Kita Segera Bertaubat
"Vaksinasi di Baduy sendiri itu harus dilakukan. Akan tetapi hingga saat ini kita masih memfokuskan kepada masyarakat umum, nanti setelah itu baru kita akan memikirkan kepada baduy," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono, saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).
Menurut Triatno, pihaknya akan memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga Baduy tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 jika ke depan masih ada penolakan.
Baca juga: SIMAK! Cara Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Umum Melalui vaksin.loket.com, Ini Syaratnya
Baca juga: Kemenkes Perbolehkan Masyarakat yang Tak Punya NIK untuk Dapat Divaksin Covid-19, Begini Caranya
Jika upaya itu kurang berhasil, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada warga Baduy yang bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19, dengan berkomunikasi para jaro di Desa Kanekes.
"Kami cari yang lebih mau terlebih dahulu kalau memang tidak ada yang mau divaksin. Pastinya ada dong masyarakat yang mau divaksin," jelasnya.