Virus Corona di Banten
Kata Warga Baduy Luar Soal Pandemi Covid-19: Ini Peringatan Agar Kita Segera Bertaubat
Masyarakat Baduy Luar menganggap bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun ini merupakan ujian dari Yang Maha Kuasa.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Masyarakat Baduy Luar menganggap bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun ini merupakan ujian dari Yang Maha Kuasa.
Mereka berkeyakinan bahwa Covid-19 yang sangat berdampak pada kehidupan manusia telah mengubah pola kehidupan masyarakat untuk tidak lebih serakah dalam memanfaatkan alam.
Sutarman (40) salah satu warga Baduy Luar mengatakan bahwa masyarakat khususnya yang sering melakukan perusakan alam agar lebih cepat taubat dan menyudahi keserakahan yang hanya membuat sengsara manusia lainnya.
Dampak yang terjadi saat ini menurutnya, yakni dengan banyaknya kasus aktif dan korban yang berjatuhan akibat tidak menjaga alam yang telah diberikan oleh sang pencipta kepada manusia.
"Coba kita liat sekarang banyak orang-orang yang berada di kota itu merusak alam, pohon ditebang, gunung dirusak, air yang sebagai mata air kehidupan dicemar. Sekarang baru terasa dampak kerusakan ekosistem yang dilakukan sudah sejak lama," jelasnya saat ditemui di Baduy Luar, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Puskesmas Cisimeut Ungkap Alasan Vaksinasi Covid-19 terhadap Warga Baduy Belum Rampung
Sementara itu, Jamal (30) warga Baduy Luar lainnya mengatakan pandemi yang saat ini terjadi merupakan ujian atau warga di sana menyebutnya 'sasalam'.
"Jadi Gusti Yang Maha Kuasa atau leluhur kita itu memberikan peringatan kepada kita agar kita itu sadar dan ingat akan jati diri kita sendiri," katanya.

Menurutnya, Tuhan tidak akan memberikan pencobaan yang lebih keras lagi kepada umatnya untuk bisa bertawakal dan melewati ujian yang diberikan sejauh ini.
Baca juga: Hukuman Adat, Suku Baduy Dalam Membakar 3 Sepeda Motor Hasil Operasi Barang Modern Sepekan Terakhir
Kendati begitu, dirinya pun meminta kepada pemerintah untuk tidak memanfaatkan kejadian seperti ini untuk mencari keuntungan pribadi.
"Gusti yang Maha Suci juga tidak akan memberikan cobaan kepada kita diluar kemampuan umatnya. Oleh karena itu jangan dipolitisasi, apalagi dimanipulasi," terangnya.