Truk yang Ditumbuhi Pohon Pisang Telah Dievakuasi, Polisi Sulit Melacak Karena Berplat Nomor Bodong
Truk pengangkut tanah yang terbengkalai di pinggir jalan dan ditumbuhi pohon pisang berhasil dievakuasi.
TRIBUNBANTEN.COM - Truk pengangkut tanah yang terbengkalai di pinggir jalan dan ditumbuhi pohon pisang berhasil dievakuasi.
Kini, polisi masih memiliki masalah yakni kesulitan melacak siapa pemilik truk tersebut.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sebuah truk tanah terbengkalai sejak empat bulan lalu di Jalan Raya Legok-Karawaci, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kondisinya sudah rusak di banyak bagian, dan catnya mengelupas. Keberadaan truk juga mengganggu warga sekitar.
Beberapa kali terjadi upaya pencurian terhadap bagian mesin truk tersebut, namun warga sekitar terpaksa menjaganya.
Belum lagi, posisi truk yang menutup badan jalan sekira setengah meter, menambah kemacetan sehari-hari jalan utama itu.
Evakuasi truk di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/8/2021) (Polres Tangsel)
Pada Jumat (20/8/2021) dini hari, Unit Turjawali Satlantas Polres Tangsel, mengevakuasi truk tanah itu ke Polres Tangsel.
Baca juga: Truk Mogok di Pinggir Jalan Ditumbuhi Pisang Tak Diketahui Pemiliknya, Warga: Tunggu Berbuah Saja
Aparat menggunakan dua mobil derek dengan satu ekskavator untuk membongkar muatannya, akhirnya truk tersebut bisa digeser.
Sementara, pemilik mobil masih belum teridentifikasi.
Kanit Turjawali Polres Tangsel, Iptu Rokhmatullah, mengatakan, pelat nomor B 9353 FJ yang terpasang pada truk diduga palsu atau bodong.
"Itu nomor polisinya sudah dicek, enggak ada datanya nihil. Nomor polisi tidak terdaftar," ujar Rokhmatullah melalui aplikasi pesan singkat.
Rokhmatullah semakin sulit melacak si pemilik lantaran mesinnya tidak ada.
"Nah kami mau coba cari nomor mesinnya, tapi kan mesinnya sudah enggak ada. Nomor rangkanya saya cari-cari semalam udah susah. Kendaraannya kondisinya udah kayak gitu."
"Jadi sampai sekarang belum diketahui pemiliknya siapa," pungkas Rokhmatullah.
Muatan dibongkar
