Polisi Menduga Pelaku Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Lebih dari 1 Orang: Ada 2 Telapak Kaki Berbeda
Polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat lebih dari satu orang.
TRIBUNBANTEN.COM - Polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat lebih dari satu orang.
Lantaran dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terdapat dua jejak alas kaki berbeda yang diduga milik pelaku.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pelaku diduga telah mengenal korban dan mengetahui situasi dalam rumahnya.
"Dari jejak alas kaki disana ada dua telapak kaki yang berbeda ya, jadi diduga lebih dari satu orang (pelaku)," kata Sumarni dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Fakta Terbaru Suami dari Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Mobil, Bohongi Korban Hingga Punya Istri Muda
Diketahui yang menjadi korban pembunuhan tersebut adalah TS (55), dan anaknya AMR (23).
Jenazah ibu dan anak ini kemudian dimakamkan di Pemakaman Umum Istuning, Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, pada Kamis (19/8/2021).
Ada Saksi yang Bajunya Terdapat Bercak Darah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, AKBP Sumarni menerangkan, sejak kemarin, pihaknya sudah melakukan autopsi, olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi pada hari kejadian 7 orang dan kemarin 10 orang.
Dari saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, dia belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut.
"Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korban dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut," kata AKBP Sumarni.
Baca juga: Ada Bercak Darah di Baju Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Dibunuh di Waktu Berbeda
Pengakuan Ketua RT
Ketua RT kampung dimana lokasi kejadian berada, Dede, mengatakan, anak dan ibu meninggal mengenaskan di bagasi mobil itu berawal dari laporan warga.
Dede mengatakan, saat itu, ada warga melaporkan hal mencurigakan di rumah tersebut.