Mencari Celah Keamanan Website demi Jaga Informasi, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gelar Pelatihan
Menurut Anas, persiapan ini untuk memaparkan rencana kegiatan agar bisa diikuti dengan baik para peserta dan panitia.
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pelatihan Bug Bounty Program tahap kedua akan digelar pada 1-3 September 2021.
Pelatihan itu digelar Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang.
Para mahasiswa dari berbagai universitas akan mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Baca juga: Pemkab Serang Bersinergi dengan Kadin Provinsi Banten Bantu Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, membuka persiapan pelatihan Bug Bounty Program tahap kedua di Aula KH Syam'un Setda Kabupaten Serang, Senin (31/8/2021).
Persiapan pelatihan itu dihadiri Plt sekretaris dan Kabid Komunikasi Informasi Publik, Hartono dan Kabid Persandian dan Statistik, Shinta Asfilian Harjani.
Selain itu, juga dihadiri dosen dan mahasiswa dari Untirta, Unbaja, Unsera, dan AMIK.
Menurut Anas, persiapan ini untuk memaparkan rencana kegiatan agar bisa diikuti dengan baik para peserta dan panitia.
"Juga untuk menjalin tali silaturahmi antar-peserta dan panitia," katanya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Senin.
Baca juga: Makin Aman, Mitra Driver Gojek Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Pemkab Serang
Program ini akan melibatkan sumber daya manusia Diskominfosatik Kabupaten Serang, mahasiswa, serta lembaga lainnya.
"Nanti akan dibentuk tim dalam mencari celah kerentanan yang ada pada suatu website," ujar Anas.
Bug Bounty Program tahap kedua untuk meningkatkan kemampuan para hacker dan memberikan bekal aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar.
"Di sisi lain untuk mencari kerentanan yang ada pada suatu website di Pemkab Serang sehingga keamanan informasi yang ada bisa terjaga dengan baik," ucap bekas camat Cinangka ini.
Shinta Asfilian Harjani mengatakan pelatihan Bug Bounty Program tahap II akan diikuti lima mahasiswa dari Untirta, Unsera, Unbaja, dan AMIK.
Baca juga: Pemkab Serang Optimistis Meraih Kembali Nilai Sakip Predikat A Memuaskan
Bug Bounty Program ini diharapkan bisa mewujudkan tata kelola sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang aman di Pemkab Serang.
"Di samping itu, menciptakan wadah yang positif untuk aktivitas hacking," katanya.
Menurut Shinta, dalam upaya melindungi sebuah informasi, dibutuhkan keamanan baik secara fisik maupun logik.
Keamanan fisik berupa keamanan infrastruktur yang mengoperasikan pertukaran informasi tersebut.
Seperti tempat komunikasi, tempat penyimpanan informasi, alat komunikasi yang mentransmisikan informasi, serta perangkat pendukungnya.
“Keamanan logik berupa keamanan dalam bentuk digital yang mencakup password, sertifikat elektronik, akses login, otentikasi, dan tingkat otoritas yang dapat mengakses sebuah informasi,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Serang Salurkan Bantuan kepada Warga yang Isolasi Mandiri, 10 Relawan BPBD Menyebar
Perpaduan keamanan informasi secara logik dan fisik, perlu diatur dengan tata kelola keamanan informasi.
Diperlukan kebijakan dari organisasi agar suatu keamanan informasi dapat berjalan dengan baik dan lancar serta terjaga keamanannya.
Sinergi dalam suatu keamanan informasi sangatlah diperlukan.
"Oleh karena itu, Pemkab Serang memandang perlu untuk mengajak pihak yang berkaitan dan dunia pendidikan agar berpartisipasi dalam menerapkan sistem keamanan informasi yang andal,” ujarnya.