Siswa SDN Cigelam 2 Terpaksa Belajar di Lantai Saat PTM, Harus Bergantian Bila Ingin Duduk di Kursi

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) mungkin menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak sekolah, karena bisa bertemu lagi dengan teman-temannya.

Tapi hal berbeda dirasakan siswa SDN Cigelam 2, Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

Meski senang bertemu kembali dengan teman-temannya, tapi mereka terpaksa belajar di lantai karena tak tersedia kursi dan meja.

Alas kaki mereka lepas untuk mejaga kenyamaan saat belajar.

Sebanyak 107 siswa dengan 6 ruang belajar yang digunakan, namun dua diantaranya tidak tersedianya meja dan kursi lantaran tidak kebagaian.

Baca juga: Sudah Tidak Layak Pakai, Meja dan Kursi DPRD Cilegon Dibakar

Kepala SDN Cigelam 2 Ade Siti Aminah mengatakan bahwa sejak dirinya ditugaskan untuk mengisi di SDN Cigelam 2 memang kondisi kursi dan meja belajar banyak yang sudah tidak layak pakai.

"Saya masuk kesini sekitar 2019 itu memang sudah banyak kursi yang sudah tidak layak pakai, itu pun sebagian ada yang kita perbaiki sendiri yang memang masih bisa dipakai," katanya kepada TribunBanten.com, Senin (31/8/2021).

Namun, memang kata dia, untuk PTM saat ini murid yang masuk pun dibatasi dan duduknya harus sendiri-sendiri dan memang jumlah kursi yang ada tidak memadai untuk itu.

"Kalau kursi masih ada memang tapi untuk mejanya sendiri memang tidak ada sama sekali, apalagi sekarang PTM kan duduk harus sendiri-sendiri yang biasanya kuris bisa dipakai bertiga," katanya.

Baca juga: Melihat Hari Pertama PTM di Kota Cilegon, Siswa Masuk dengan Sistem Ganjil Genap

Ia pun mengatakan bahwa dalam hal ini sudah ia sampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, namun belum ada konfirmasi lebih lanjutnya.

"Kami sudah berikan proposal terkait hal ini kepada pihak Dindik Kabupaten Serang, namun memang sudah 1 tahun ini belum ada respon lebih lanjut," katanya saat di lokasi.

Dalam hal ini ia pun tidak mau menjadikan penghalang bagi siswa dalam melaksanakan PTM hingga dirinya harus mengambil langkah tersebut untuk sementara.

"Iya tidak boleh jadi penghalang insyaAllah PTM tetap berjalan meski memang dalam kondisi seperti ini," katanya.

Ia pun mengatakan untuk PTM dilakukan secara bergilir dengan sistem ganjil dan genap.