8 Tahun Dibully dan Dilecehkan Rekan Kerja, Pegawai KPI Minta Tolong ke Jokowi: Saya Stres Berat Pak

Viral sebuah pengakuan karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS yang mengaku dibully hingga mendapat pelecehan di kantornya

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kompas.com
Ilustrasi- seorang karyawan KPI Pusat curhat dirinya menjadi korban pelecehan dan bully oleh rekan kerjanya 

Tapi petugas malah bilang, lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," katanya.

Setelah MS dipindahkan oleh atasannya ke ruangan lain, pelaku malah makin mencibirnya.

Sejak pengaduan itu, para pelaku mencibir saya sebagai manusia lemah dan si pengadu.

Tapi mereka sama sekali tak disanksi dan akhirnya masih menindas saya dengan kalimat lebih kotor.

Bahkan pernah tas saya di lempar keluar ruangan, kursi saya dikeluarkan dan ditulisi "Bangku ini tidak ada orangnya".

Perundungan itu terjadi selama bertahun tahun dan lingkungan kerja seolah tidak kaget. Para pelaku sama sekali tak tersentuh,” bebernya.

Pada 2020, MS yang yang sudah benar-benar tak tahan kembali ke Polsek Gambir untuk membuat laporan polisi.

Sayangnya, petugas tidak menganggap ceritanya sebagai sesuatu yang serius.

Polisi malah meminta nomor orang yang melecehkan untuk menhubungi mereka.

"Saya ingin penyelesaian hukum, makanya saya lapor polisi. Tapi kenapa laporan saya tidak di-BAP? Kenapa pelaku tak diperiksa?

Kenapa penderitaan saya diremehkan? Bukankah seorang pria juga mungkin jadi korban perundungan dan pelecehan seksual?

Saya tidak ingin mediasi atau penyelesaian kekeluargaan.

Saya takut jadi korban balas dendam mereka, terlebih kami berada dalam satu kantor yang membuat posisi saya rentan,” lanjutnya.

Baca juga: Kakek 79 Tahun Dibujuk Nikahi Wanita ODGJ yang Diduga Jadi Korban Pelecehan, Keluarga Lapor Polisi

Akhirnya MS semakin tidak bisa melakukan apapun termasuk keluar dari KPI Pusat.

Karena ia ingat masih harus menghidupi seluruh keluarganya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved